Di kunjungan kami yang terakhir ini, saya kembali tidak tahan meskipun sempat masuk. Bau sangat dan teramat menyengat karena memang limbah yang diolah berasal dari 24 pabrik. Ya Tuhan.Â
Dan parahnya lagi, pabrik-pabrik ini awalnya sangat nakal. Mereka membuang limbahnya ke Citarum. Semenjak Pak Jokowi ingin memulihkan Citarum dan memperkuat tim Satgas Citarum Harum, pabrik ini sudah mulai tertib, walaupun belum 100 persen.
Dan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, Kolonel Yusep mengatakan, di sektor 21, ada 470-an pabrik. 30 sudah tertangkap. 25 di antaranya sudah mengolah limbah. Duh! Masih ada ratusan pabrik yang belum tertangkap basah. Kolonel Yusep mengatakan, mereka ini, membangun pipa pembuangan limbah di dalam tanah dan langsung ke sungai. Sulit untuk melacak.
Dari pengolahan limbah ini saya bisa membayangkan DAS Citarum seperti apa. Bagaimana masyarakat yang mengakses langsung DAS Citarum. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala.Â
Dan saya terus membayangkan. Dibalik industri fesyen atau pakaian, limbahnya seperti ini. Yang kita lihat yang indahnya saja. Tapi di balik itu semua, limbahnya seperti ini. Semoga Satgas Citarum terus berusaha untuk menangkap pabrik nakal yang membuang limbah.Â
Terima kasih juga pak Jokowi yang telah mencanangkan pemulihan Sungai Citarum, bukan hanya dari sampah, tapi dari limbah pabrik juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H