Mohon tunggu...
Tomi Satryatomo
Tomi Satryatomo Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Media, Pembelajar Komunikasi, Mantan Jurnalis TV

Catatan-catatan ringan dan acak dari kehidupan sehari-hari. Silakan berkomentar, menyampaikan kritik dan saran, selama disampaikan dengan baik, tidak mengandung fitnah atau melanggar SARA.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Genap 22 Tahun, Bagaimana Partai Demokrat di Mata Media dan Netizen?

15 September 2023   22:04 Diperbarui: 2 Juni 2024   00:07 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisa Jejaring Sosial
Peta analisa jejaring sosial (Social Network Analysis: SNA) atas percakapan di Twitter (sekarang X) yang terjadi selama setahun, menunjukkan satu klaster besar dan beberapa klaster kecil yang terpisah cukup jauh.

Pusat dari klaster ini adalah akun resmi Partai Demokrat @PDemokrat serta hashtag #AHY, dikelilingi akun-akun pengurus, kader dan akun-akun yang terafiliasi dengan Demokrat. Pola percakapannya timbal balik (reciprocal) menandakan interaksi yang cukup tinggi antar akun, dengan sentimen percakapan yang dominan positif.

Di luar klaster besar ini, ada beberapa klaster kecil yang terletak cukup jauh. Jarak ini menandakan bahwa apa yang dipercakapkan klaster-klaster kecil ini, meski terkait Demokrat, tapi tidak masuk dalam ruang percakapan Demokrat, alias echo chamber (bergaung hanya dalam ruang percakapan mereka sendiri).

Astramaya: SNA
Astramaya: SNA

Klaster-klaster ini cenderung berwarna merah, mengindikasikan percakapan yang cenderung negatif. Pola yang searah mengindikasikan bahwa interaksi yang terjadi minim dan sangat boleh jadi diiinisiasi oleh akun-akun bot.

Masif, Optimis dan Percaya Diri

Selama setahun belakangan ini, Partai Demokrat diberitakan dan dipercakapkan dengan volume yang cukup masif di ruang maya, dengan nada yang optimis dan penuh percaya diri. Partai ini kuat diasosiasikan dengan Ketua Umumnya AHY dan juga dengan tema perubahan. Masifnya pemberitaan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang mencabut mandat Anies Baswedan sebagai Bacapres, tercermin dalam pemberitaan yang masif pada akhir Agustus dan awal September 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun