Mohon tunggu...
Tomi Lebang
Tomi Lebang Mohon Tunggu... -

Lelaki pencinta ikan koi dan hobi menulis serta membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahok, Gubernur Jakarta

3 Juni 2014   21:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401781028181743060

Selesai? Tidak. Langkah Jokowi-Ahok ternyata masih digelayuti soal yang klasik ini: hutang budi. Ya, hutang budi ke Prabowo yang telah menyandingkan Ahok ke Jokowi.

Tapi Ahok punya pendapat lain. Secara tak langsung, ia menganggap PDIP dan Gerindra yang diuntungkan dengan tampilnya Jokowi-Ahok. Pemilih tak melihat partai, tapi melihat Jokowi dan Ahok. “Partai yang ikut kami, bukan kami ikut partai. Kalau partai mau menang pada 2014, mereka harus taro orang-orang dengan gaya kami. Kalau ternyata nantinya partai menempatkan orang yang tak bisa dipercaya, rakyat tidak akan pilih. Termasuk Ibu Megawati dan Pak Prabowo. Jika mereka dipersepsikan tidak seperti Jokowi dan Ahok, orang juga tidak mau pilih,” kata Ahok.

Itulah sebabnya, Jokowi dan Ahok pernah menyatakan keberatan atas iklan-iklan Prabowo yang “menumpang” di atas popularitas mereka. “Kami keberatan, seolah-olah orang memilih Jokowi-Ahok karena Prabowo,” kata Ahok.

Begitu juga Hashim Djojohadikusumo yang mengaku mengeluarkan uang banyak untuk membiayai pasangan Jokowi-Ahok. “Ternyata dia lebih banyak keluar uang untuk promosi Prabowo di televisi. Kami protes dan suasana sempat tegang,” kata Ahok. Megawati Soekarnoputri bahkan sempat menyebut adanya penumpang gelap di atas popularitas pasangan Jokowi-Ahok.

Ketegangan itu berakhir ketika PDIP mengeluarkan iklan yang sama di mana-mana:billboard yang isinya menumpang ketenaran Jokowi-Ahok.

* * * * *

Kini, Zhong Wan Xie telah menjadi Gubernur Jakarta. Ia tahu benar, memimpin ibukota negara – tempat pejabat negara juga berkantor – tak semudah menjadi gubernur di daerah. Di ibukota, ada banyak wilayah kerja yang di luar jangkauannya. Tapi ia sudah punya jalan keluarnya.

"Kalau saya mentok dengan para menteri, saya mau mencalonkan diri jadi presiden, ha-ha-ha….”

Ia tertawa enteng dan renyah.

-- TOMI LEBANG, dari berbagai sumber, terutama TEMPO edisi 9 September 2012

Sumber Foto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun