Mohon tunggu...
Tomi Lebang
Tomi Lebang Mohon Tunggu... -

Lelaki pencinta ikan koi dan hobi menulis serta membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahok, Gubernur Jakarta

3 Juni 2014   21:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401781028181743060

Omongan Ahok itu kemudian sampai ke Hashim, yang kelak menjadi kerikil hubungan keduanya, kendati tak membesar jadi sandungan berkat Prabowo yang menyukai Ahok.

* * * *

Awal tahun 2012, Partai Gerindra tengah melakukan jajak pendapat mengenai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Nama Ahok berada di nomor urut 11 sebagai calon gubernur di bawah nama-nama seperti Jokowi, Faisal Basri, Chairul Tanjung, dan Sandiaga Uno, dan di urutan nomor 2 sebagai calon wakil gubernur di bawah Deddy Mizwar.

Moncer di jajak pendapat calon wakil gubernur, Prabowo memantau Ahok secara khusus. Ia menguji Ahok dengan cara yang unik.

Menurut Ahok, ia dipantau lewat orang dekat Prabowo, seorang tentara: Mayor Jenderal Anshori Tadjudin. “Saya tidak tahu apakah apa hubungan Pak Prabowo dan Pak Anshori. Mereka sama-sama tentara dan Kopassus. Kalau omongan Pak Anshori benar, ada tentara-tentara tidak resmi yang mau menyelamatkan negeri, dengan menyiapkan orang-orang yang dipercaya rakyat untuk diorbitkan di tingkat nasional Mungkin saya masuk radar mereka,” kata Ahok.

Pada bulan Januari 2012, Ahok diundang untuk berbicara di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Ia diberi topik ceramah: Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Global. “Saya sebenarnya mau di-fit and proper test. Supaya saya enggak tahu, ya, disuruh jadi dosen tamu. Di situ saya bicara tentang Cina dan sebagainya.”

Setelah “pentas” di Lemhannas itu, Ahok menduga ia sudah dipilih oleh Prabowo. Tapi ada satu ganjalan, Hashim Djojohadikusumo, sang adik yang tak suka padanya. Kata-katanya di Tanah Merah itu masih membekas. Ia dianggap melecehkan Hashim. “Saya mau dia (Ahok) klarifikasi dulu soal itu (Tanah Merah). Kalau enggak beres, saya menolak,” kata Hashim, seperti dituturkan Ahok. Dan ia pun meluruskan kabar yang bertiup dari Ricardo, orang yayasan yang membakar ubun-ubun Hashim itu.

Kepada Ahok, Prabowo sempat berkata: ”Hashim yang sama-sama Kristen dengan kamu saja tidak mau terima kamu, karena dia bilang mana mungkin Ahok laku.”

* * * * *

Di DPR, suasana pelik menghadang Ahok. Jika hendak maju ke Pilkada DKI, Ahok diminta mengundurkan diri dari Senayan, tentu juga dari Partai Golkar. Maklum, partai beringin sudah punya jagoan sendiri, sang petahana Fauzi Bowo.

Ibarat bertemunya ruas dan buku, Prabowo datang dengan tawaran. “PDIP punya Jokowi, dan karena perjodohan ini ide Gerindra, kalau boleh Gerindra juga punya Ahok, dong. Anda harus menjadi anggota partai,” kata Prabowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun