Jadi kembali lagi saya pertanyakan, dimanakah peran seorang penebar hoax dalam membangun masyarakat yang beradab? Atau jangan-jangan tumbuhnya hoax adalah perwujudan masyarakat yang sedang sakit? Lalu bagaimana sikap kita terhadap hoax dan para penyebarnya? Memujanya, melindunginya atau membiarkannya sebagai bagian dari pembangunan peradaban.
Tapi sekali lagi saya tidak tahu jawabannya. Saya pastikan Bapak Jokowi yang sering menjadi sasaran tembak masyarakat anomin juga bingung. Mungkin hanya Bapak Rocky Gerung yang paling mampu menjawabannya.
Hendra Sipayung
Penulis (Phone 085395459624)
Depok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H