Passion itu terletak pada sisi kegiatannya. Misal, direktur passion-nya memimpin sekelompok orang, dosen passion-nya mengajar, musisi passion-nya menciptakan lagu.Â
Untuk profesinya, kita fleksibel ajalah. Kayak yang saya ceritakan sebelumnya, saya pengen jadi wartawan, tapi gak kesampaian, ya gak apa-apa, inti kerja wartawan kan menulis, maka saya buang wartawannya, saya ambil nulisnya.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan. Ouh ya, ide-ide dasar dalam tulisan ini saya kembangkan dari buku Rene Suhardono yang berjudul Your Job Is Not Your Career.
Penikmat yang bukan pakar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H