"Passion...it is not what you're good at. It is what you enjoy the most."Â Rene Suhardono.
Halah kayak motivator saja lu Bor bahas beginian wkwkwk. Bener juga sih, jadi kelihatan belagu ya? Hahaha...Â
Saya menuliskan ini bukan karena saya sudah bisa cari makan dari passion saya, saya hanya senang membagikan pengalaman intelektual yang saya dapatkan ketika mempelajari sesuatu.
Dari pada saya tulis di kertas terus saya simpan sendiri, mending saya bagikan saja di sini. Saya pikir semua orang sudah tahu apa itu passion sehingga saya tak perlu menjelaskan panjang lebar apa itu passion.
Seperti kutipan di atas, passion adalah hasrat terhadap sesuatu sehingga tak jarang kita bisa sampai lupa waktu saat mengerjakannya. Dulu saya punya teman yang tiada hari tanpa main gitar. Di bilang pandai juga tidak terlalu, skill-nya biasa-biasa saja. Namanya juga baru belajar.
Tiga belas tahun kemudian saat dia pindah daerah lain karena bekerja, dia selalu membawa gitarnya. Masih seperti dulu, baginya tiada hari tanpa bermain gitar.
Pertanyaannya, apakah setelah sekian tahun memegang gitar skill-nya sudah memadai untuk menyelenggarakan konser tunggal? Ternyata tidak, kemampuan gitarnya ya masih biasa-biasa saja, walaupun ada peningkatan.
Cerita di atas membuktikan bahwa passion sejatinya adalah kesukaan kita terhadap sesuatu. Kesukaan terhadap sesuatu tak selalu sejalan dengan keahlian kita terhadap sesuatu itu.
Hanya saja di era media sosial seperti sekarang ini, sudah banyak orang bisa hidup dari passion-nya. Sehingga mereka yang belum bisa menghidupi diri dari passion-nya mulai frustasi dan meninggalkan passion-nya tersebut.
Tulisan ini tidak saya buat agar pembaca bisa sukses dengan passion-nya. Tapi lebih ke opini dan berbagi pandangan saja seputar dunia yang konon ditakuti perusahaan karena takut semua karyawannya resign karena mengejar passion wkwkw.