Miris gak sih melihat kondisi guru bangsa yang diperlakukan semena-mena begitu? Senakal-nakalnya saya dan siswa tahun 2007-an jarang sekali kita mendengar ada siswa yang menantang gurunya seperti itu.
Lalu siapa yang paling layak dipersalahkan atas perilaku remaja kita yang semakin temperamental?
Melenceng sedikit, saya pribadi suka heran dengan siswa yang masih sekolah tapi sudah terang-terangan merokok. Harusnya setiap siswa yang masih bersekolah dilarang merokok.Karena itu akan merusak otak dan pergaulan mereka.
Awalnya rokok, tapi lama-lama mulai ke minuman keras, narkoba hingga seks bebas. Kalau saya pribadi menganggap tugas orangtualah untuk mendidik anak. Jangan diserahkan sepenuhnya pada sekolah. Sebab yang paling dekat dengan anak adalah sang ayah dan ibunya.
Di sekolah seorang guru harus membagi perhatiannya ke puluhan murid, tapi di rumah orang tua bisa berbicara empat mata dengan anak. Kalau mau hitung-hitungan, uang yang kita bayarkan kesekolah tidaklah cukup layak untuk membuat kita lepas tangan dan menyerahkan pembentukan karakter anak kita pada sekolah.
Memang guru dan sekolah punya beban yang sama untuk membentuk karakter siswa. Tapi seharusnya orangtua lebih bertanggung jawab dibandingkan sekolah dan guru.
Saya sering kok memperhatikan, keluarga yang orangtuanya tekun mendidik anak, dibawa mengaji tiap sore, diajak main, diberi perhatian, diajak bercanda dan tertawa, anaknya akan lebih beretika dibandingkan anak yang orangtuanya hanya marah-marah dan kelayapan gak jelas.
Saya bukan menyalahkan orangtua loh ya. Karena ada juga orangtua yang sudah mati-matian mendidik anak, tapi memang anaknya saja yang mbandel.
Saya coba memeriksa komen-komen netizen terhadap kasus ini, banyak yang sepakat bahwa tindakan semacam ini bukanlah sekedar kenakalan remaja.
Karena jika mau diperpanjang bisa dipidanakan, dengan dalil mengancam secara fisik dan kekerasan.Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Bagaimana pendapat kalian? Silakan komen di bawah.