Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Tambang dalam Kehidupan yang Belum Kamu Tahu

26 Januari 2019   08:46 Diperbarui: 26 Januari 2019   14:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perusahaan tambang juga wajib tunduk pada rangkaian prosedur pertambangan berkelanjutan (sustainable and good mining practice ).

Dengan hadirnya para pelaku media, diharapkan masyarakat dapat memiliki perspektif baru terhadap dunia pertambangan melalui informasi yang diproduksi secara komprehensif serta mengedepankan asas manfaat.

Perlu diketahui juga, secara ekonomi sektor tambang memberikan kontribusi yang besar untuk pendapatan negara. 

Berdasarkan data kementerian keuangan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas sektor mineral dan batu bara pada desember 2018 telah mencapai Rp.46,6 triliun. Sungguh bukan angka yang kecil.

Selain itu, dikatakan juga oleh Ido Hutabarat dalam sesi media conference, perusahaan tambang merupakan perusahaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja sampai hari ini. 

Dari serangkaian kegiatan yang saya ikuti, saya pun tersadarkan akan pentingnya peran kita, baik sebagai pemimpin, pelaku dan masyarakat untuk memanfaatkan, menjaga, merawat sekaligus memelihara dunia tambang kita.

Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, khususnya di sektor pertambangan, perlu untuk terus berinovasi juga saling bersosialisasi antara pemerintah, pengusaha juga masyarakatnya agar tercipta kesepahaman tentang dunia tambang.

Saya pribadi juga mendukung ide untuk "membumikan" sektor pertambangan melalui event tahunan yang akan terus dilakukan oleh IMA dan Museum Geologi di Bandung. 

Tentu saya harap kegiatan seperti ini bukan hanya akan ada di kota Bandung, perlu untuk diadakan di berbagai daerah, agar semakin banyak masyarakat yang paham akan pentingnya kegiatan tambang untuk kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun