Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sedikit Berbeda Lebih Baik daripada Sedikit Lebih Baik

25 Januari 2019   23:51 Diperbarui: 26 Januari 2019   11:09 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Namun sekarang bisa kita lihat hasilnya, hanya Apple yang bisa menjual produknya dengan harga selangit tapi tetap laku.

Karena produk mereka berbeda, Apple menjadi simbol eksklusivitas.Bukan hanya itu, kompetitornya yang dulu menertawakan produk Apple malah mulai menirunya.

Seperti Samsung misalnya yang mulai membuat sistem operasi sendiri yang dinamakan Tizen.Oppo, Xiaomi, dan berbagai merek lainnya berusaha membuat sistem operasi sendiri, tapi tak satupun yang berhasil karena ekosistem android sudah sangat maju.

Mari kita lihat contoh lain untuk menguji premis, apakah sedikit berbeda lebih baik daripada sedikit lebih baik.

Dalam memotret bunga umumnya kita akan melakukan penataan dengan cermat, memberi pencahayaan yang indah, dan menyemprotkan embun.

Foto ini mungkin akan indah, tapi hanya sampai titik tertentu karena kita telah melihat ribuan foto yang cantik sebelumnya.

dokumentasi pribadi (diambil dari buku whatever you think think the opposite karangan paul arden)
dokumentasi pribadi (diambil dari buku whatever you think think the opposite karangan paul arden)
Pada tahun 1930-an, saat fotografer mengabadikan rupa bunga nan indah dan segar, Andre Kertesz memotret sekuntum tulip yang layu.

Demikian juga dengan seorang fotografer bernama Adrian Flowers yang mengabadikan sebuah vas bunga, bukan bunganya.Dua foto ini sulit dilupakan diantara foto bunga yang lainnya.

Foto mereka dirasa lebih bernyawa karena punya cita rasa yang berbeda.Saat kita melihatnya ada begitu banyak intepretasi muncul dalam benak kita.

Berbicara apa sebenarnya foto ini, kesedihan, kemuraman, kesepian atau apa.

Masalahnya tak mudah menjadi beda.Kita takut dicap aneh jika mempunyai opini sendiri, kita cemas jika dianggap sok pintar jika punya cara sendiri dalam menyelesaikan suatu masalah.Dan ketakutan-ketakutan lainya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun