5. Kalau Tuan Dapat Kawan Baru Saya.., Kawan Lama Dilupakan Jangan...
Kelebihan kelompok pertemanan adalah adanya unsur persahabatan yang membuat nyaman. Jadi kalau cerita apa pun tak akan dihakimin, mentok-mentok paling diketawain. Kedekatan itu kadang menghapus rasa sungkan dan malu pada tiap orang. Bahkan setelah berpisah, rasa tak punya malu itu masih terbawa-bawa.
Misalnya beberapa teman saya di kampung yang belum kerja, kadang menganggap saya sudah kaya di sini. Padahal di Bandung juga saya jadi kuli, hidup pas-pasan, bahkan kadang nggak makan, hikss. Tak jarang mereka minta diisiin pulsa. Awalnya dua puluh ribu, saya tak kabulin, lalu mereka turunin jadi sepuluh ribu, masih saya tolak, mereka turunin lagi dengan minta dikirimin pulsa lima ribu saja, akhirnya... tetap nggak saya isiin haha.
Ini hanya contoh saja, bahwa bukan soal jasa yang membuat kita bersahabat. Kalau sudah berpisah, kenangan akan kebersamaan itulah yang tetap membuat kita tetap layak disebut bersahabat. Bukan pula sifat heroik, kadang ya itu hanya berdasarkan kecocokan belaka.
Yah punya sekelompok sahabat seperti itu juga sudah syukur bangetlah. Bisa ketawa bareng, curhat gratis, ada teman buat diajak main, bisa menghibur diri, dan yang jelas bisa jadi tempat untuk meluapkan segala unek-unek untuk kemudian ditertawakan. Sekian.
Boleh setuju boleh tidak
Penikmat yang bukan pakar