Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Pertemanan Bukan tentang Heroisme, tapi Soal Saling Menjiwai

2 Oktober 2016   15:41 Diperbarui: 15 April 2019   14:19 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andre adalah pelawak yang kalem, bicara sesekali, sementara Sule adalah pelawak yang banyak bicara dan heboh. Saat ini kombinasi keduanya menjadikan duet mereka sangat lucu. Bandingkan saja dengan acara lawak lain, semua pelawak ingin terlihat heboh, semua ingin bicara, semua ingin jadi pusat perhatian. Akhirnya? Yang ada hanya acara berisik yang lucunya dipaksakan.

Ini adalah contoh dalam kelompok pertemanan, memang perbedaan karakter itulah menyatukan. Ada yang heboh, pemalu, pendiam, cerewet, bersifat pemimpin, jadi bahan ejekan, dan lain sebagainya. Namun semua itu masih dalam satu-kesatuan. Justru kalau semua ingin menonjol malah tak bisa akrab, persahabatan terjadi saat tiap orang tetap menjadi dirinya sendiri.

3. Keterbukaan yang Mendekatkan

Selama saya berteman dengan berbagai orang, kunci untuk menjadi akrab adalah keterbukaan. Di awal-awal, dalam batasan tertentu, ya harus berani membuka diri. Contohnya teman kerja, gimana mau dekat dan akrab kalau tiap hari yang dibahas cuman target, target, dan target. Makan ke rumah makan ngomongin target penjualan. Bagaimana mungkin topik seperti ini membuat sekelompok orang menjalin persahabatan. Yang ada hanya mentok sebatas rekan kerja saja.

Keterbukaanlah yang membuat kita akrab. Bahkan tak jarang kalau anak laki-laki tuh sampai yang “jorok-jorok” juga dibahas haha. Kecengannya diceritain, hubungan cintanya diceritain, mau pindah kerja diceritain, ada cewek cantik lewat dibahas habis-habisan. Keterbukaan beginilah yang biasanya bikin orang jadi akrab.

Jadi intinya kalau mau nyari teman itu nggak susah, belajar terbuka aja. Nggak usah dijelasin ya keterbukaan yang gimana, yakinlah semua sudah pada ngerti. Jadi teman yang baik juga butuh keterbukaan, jadi dengan begitu teman yang lain juga berani dan merasa nyaman untuk terbuka. Kalau sudah saling terbuka begini, jadi kelompok pertemanan itu sudah berubah menjadi wadah untuk curhat.

Akhirnya lahirlah sebuah kelompok pertemanan yang sehat dan menyenangkan. Justru orang yang menutup dirilah itu sangat sulit untuk didekati.

4. Pada Akhirnya Teman Baik Bakal Jadi Teman Jauh

Sisi lain pertemanan, sesahabat apa pun itu, jarak biasanya mengubah segalanya. Saya contohkan teman-teman SMA saya, dulu waktu sekolah dekat banget, tapi setelah lulus dan menjalani hidup masing-masing boro-boro ketemu komunikasi juga jarang.

Awal perpisahan sih komunikasi, tapi lama-kelamaan sudah saling cuek, kadang mau nelepon juga bingung mau ngobrolin apa. Nostalgia cuman jadi topik yang asyik dibahas di awal perpisahan, setelah itu semua kayak basi aja. Pernah suatu kali, setelah bertahun-tahun saya nelepon teman SMA, setelah say hello, nanya kabar dan bla-bla-bla habis itu nggak tahu mau bahas apa lagi.

Paling bicarain masa lalu, ngingat-ngingat momen lucu, ngebahas si anu habis itu tutup telepon. Selain membangkitkan kenangan sisanya terasa hambar. Mungkin inilah kenyataan yang harus diterima, sekalipun kita punya teman lama, kita harus tetap punya kawan baru. Daripada nanti kesepian hehe. Wajar kalau komunikasi jadi jarang, apalagi dipisahkan jarak, belum lagi masing-masing sudah dapat lingkungan dan sahabat baru, pola pikir baru, dan lain sebagainya. Bukannya sombong, tapi kadang hanya bingung kalau dia nelepon kamu kalian mau bahas apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun