Mohon tunggu...
Togar Arifin Silaban
Togar Arifin Silaban Mohon Tunggu... ASN -

Life is easy when you make it easy.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Janji Ridwan Kamil untuk Bandung, Mana?

23 Juli 2015   09:47 Diperbarui: 23 Juli 2015   09:59 2966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

DSC_0658
DSC_0658
Pohon “Glodokan Tiang” berlokasi di trotoir Jl. Asia Afrika di sebelah Timur Jl. Tamblong. Kotak pelindung pohon mungkin dibuat waktu pohon masih kecil. Karena pohon terus bertumbuh, akar dan batangnya membesar. Hal itu merupakan hal yang alamiah, lalu mendesak kotak pelindung tanamannnya, dan akhirnya pecah.

Yang jadi persoalan mengapa kotak pelindung itu tidak diperbaiki. Kalau diamati dengan lebih teliti, kotak pasangan batu itu sudah pecah beberapa lama, tapi tetap dibiarkan. Kondisi seperti ini terjadi pada beberapa pohon di sepanjang Jl. Asia Afrika, yang merupakan daerah pusat kota kelas premium di Bandung.

Pohon ini menunggu kapan akan diperbaiki nasibnya.

DSC_0662
DSC_0662
Kondisi di Jl. Tamblong lain lagi. Trotoir dibuat dengan pasangan (cor) beton, kemudian bagian atasnya dibuat garis-garis kotak menyerupai keramik. Permukaan beton tetap kasar, dari segi artistik hal ini kurang baik. Apakah detail design nya memang benar begitu, atau upaya pemborong mengakali supaya lebih murah?

Yang menjadi masalah adalah lubang atau “manhole” di trotoir seperti foto di sebelah. Saya tidak tau apakah manhole ini benar-benar bisa dibuka, artinya konstruksi bagian lubang tidak menyatu dengan konstruksi trotoir. Manhole dibuat dengan tujuan agar bisa dibuka sewaktu-waktu untuk membersihkan dan merawat saluran di bawah trotoir.

Tetapi kalau rancangan manhole seperti di foto sebelah, hal itu sangat sulit dibuka karena tidak ada pegangan (handle) untuk membukamanhole. Mungkin bisa diungkit dengan linggis, tetapi tentu bagian pinggir dari manhole dan penutupnya akan rusak dan lama-lama akan semakin rusak.

Mestinya manhole di desain sedemikian rupa sehingga mudah dibuka dan ditutup untuk pemeliharaan dan pembersihan saluran.  Di mana dan siapa engineer yang merancang man hole seperti ini. Apakah tidak adaengineer yang kompeten di Dinas PU Kota Bandung untuk merancang dan mengawasi pemangunan manhole ini.

Kotak pelindung tanaman di Jl. Ramli di depan Kantor Telkom Bandung dibuat sedemikian besar, sampai hampir memakan seluruh badan trotoir. Apalagi ada tiang telepon dan tiang listrik di sebelahnya. Maka sempurnalah nasib trotoir ini menjadi sempit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun