Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ketika Kembali pada Cinta Pertama

15 September 2024   11:19 Diperbarui: 15 September 2024   15:45 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : istockphoto.com

Bonnie tak bisa lagi berkata-kata. Benar, dia memang sudah lama sendiri, terutama setelah menjadi yatim piatu, ia hanya menghabiskan waktu untuk bekerja tanpa tahu apa tujuan hidup selanjutnya.

*

Motu Alofa adalah sebuah tempat keramat bagi masyarakat mereka. Di sana, para lajang bisa bertemu dengan cinta pertama yang sempat hilang kemudian mengubah statusnya menjadi jodoh. Akan ada tanggal di bulan tertentu yang dianjurkan oleh seorang guru kunci untuk mereka yang datang dengan niat menemukan jodoh. Tak jarang, kau akan menemukan banyak orang yang sudah dikenali sebelumnya dan sedang sama-sama mencoba peruntungan.

Hari itu pun tiba. Bonnie dan Catriona sudah sampai di sebuah pulau yang sangat jauh dari pemukiman warga. Udara di sana sejuk, bahkan digadang-gadang kadar oksigen di tempat itu lebih tinggi dari belahan dunia manapun. Motu Alofa disebut sebagai tempat pertemuan Pangeran Faelwen dan Putri Anya, dua orang yang pernah jatuh cinta ketika usia mereka belum genap 10 tahun. Sebelas tahun kemudian, Pangeran Faelwen pergi ke hutan, berniat ingin bunuh diri karena putus asa. Bertahun-tahun ia mencari Putri Anya yang diasingkan oleh keluarganya entah di mana karena tak kunjung mau menikah dengan pilihan ayahnya. Namun, tanpa disangka, sang Pangeran justru menemukan pujaan hatinya di pulau itu, yang kemudian diberi nama Motu Alofa yang berarti Pulau Cinta.

*

Bonnie tak menyangka, di pulau itu ia menemukan ratusan orang yang kurang beruntung seperti dirinya. Ekspresi mereka semua hampir sama, putus asa.

"Semenyedihkan inikah urusan percintaan mereka?" Bonnie menggerutu. Cathy menyikut lengan Bonnie dan memastikan tak ada yang mendengar suara gadis lajang itu.  

"Asal kau tahu, ada rahasia besar yang tak kau ketahui tentang kedua orang tuamu, Bon." Cathy berbisik.

"Jangan bilang kalau mereka juga bertemu di tempat aneh ini!"

Cathy menutup mulutnya menahan tawa. Bonnie menarik napas panjang kemudian mengembuskannya dengan cepat. Benar-benar kejutan bahwa ia terlahir dari sepasang kekasih yang pernah putus asa karena cinta.

Tiba-tiba Bonnie memicingkan matanya lalu memasang kacamatanya yang sejak tadi tersemat di kepala. Rasanya ia melihat sosok pria yang sudah ia kenal sebelumnya sedang berdiri di barisan para lajang yang akan memulai ritual berdoa di depan patung simbol Pangeran Faelwen dan Putri Anya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun