Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perlombaan 17 Agustus di Kantor, Pemersatu Divisi yang Kerap Bergesekkan

18 Agustus 2024   12:28 Diperbarui: 18 Agustus 2024   12:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yang masuk dalam tim commercial paling sering bergesekkan dengan divisi Finance & Accounting. Bahkan sampai ada istilah, kami hanya kenal cukup di lingkungan pekerjaan saja. Ya, sampai seekstrim itu. Beban pekerjaan juga jam kerja yang lebih dari 8jam per hari membuat kami memang menjadi lebih sensitive. Kesalahan sedikit bisa menjadi besar hanya karena kami sudah terlalu ruwet dengan pekerjaan masing-masing. Maunya semua selesai cepat dan tepat.

Awalnya saya mengira acara lomba ini mirip dengan persaingan kami ketika bekerja, mengingat dalam tiap lomba kami bukan hanya membawa nama perorangan melainkan juga membawa nama project atau pun divisi masing-masing. Ditambah lagi ini adalah keikutsertaan saya yang perdana sehingga saya belum kenal bagaimana karakteristik lawan saya.

Sumber : pribadi
Sumber : pribadi

Sumber : pribadi
Sumber : pribadi

Lomba pertama yang saya ikuti adalah lomba makan kerupuk. Lomba makan kerupuk memang menjadi ikon tiap  perayaan HUT Kemerdekaan RI. Lomba ini melambangkan perjuangan bangsa Indonesia yang kala itu dalam kondisi kesulitan ekonomi dan menjadikan kerupuk sebagai makanan pokok.

Sebenarnya ini adalah lomba yang paling saya hindari, mengingat saya kurang suka dengan kerupuk. Alasan lain karena saya gampang haus. Akan jadi berbeda jika ketika lomba makan kerupuk peserta diperbolehkan membawa bakso semangkok atau mie instant berkuah. Orang Indonesia macam apa yang suka kerupuk? Ya, saya adalah contoh terdekatnya, hahaha

Lomba selanjutnya adalah balap karung estafet. Ini salah satu lomba beregu. Cara mainnya adalah pemain pertama memakai karung goni sambil membawa balon. Dari titik start kami berjalan jongkok dan sesekali melompat untuk sampai ke titik finish, kemudian balonnya diserahkan pada panitia yang menunggu di garis finish. Selanjutnya pemain 1 berlari kembali ke garis start dan memberikan karung pada pemain kedua, dan begitu seterusnya. Sebagai orang yang jarang berolahraga, lomba ini memang agak membuat napas hampir putus dan otot-otot di paha terasa tersiksa.

Lomba balap karung (sumber pribadi)
Lomba balap karung (sumber pribadi)

Dibandingkan dengan project lain, memang tim saya paling sedikit personilnya. Hal itu dikarenakan ada beberapa orang tidak bisa ikut hadir karena ada pekerjaan luar kantor yang tidak bisa ditunda. Jadilah saya hanya punya tim 4 orang. Walaupun dalam lomba ini lawan kami memiliki personil rata-rata lebih dari 5 orang, kami berempat tetap semangat dan yakin menang. Modalnya apa? Nekad! Alhamdulillah kami bisa mendapatkan juara dua. Horeeeee!!!!

Menaaangggg (sumber : Pribadi)
Menaaangggg (sumber : Pribadi)

Lomba beregu selanjutnya adalah menuang air dalam gelas secara estafet. Dalam lomba ini kecepatan dan ketepatan menjadi poin penting. Cara mainnya adalah 1 team duduk berbaris, measing-masing memegang gelas. Di awal permainan, hanya gelas pemain 1 yang terisi air penuh, kemudian pemain 1 nanti harus menuang air dalam gelasnya ke gelas pemain kedua atau yang duduk di belakangnya melalui kepala, jadi baik pemain 1 dan pemain kedua saling tidak melihat gelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun