Tanpa sadar airmataku mengalir. Aku tak menyangka bisa menemukan kisah semacam ini di sini. Akhirnya aku tahu mengapa Galuh bertahan dengan sikap Ibu Nani.
"Ne, apa kamu mengenal orang tuamu?" Galuh melempar pertanyaan padaku.
Aku hanya menggeleng. Pengurus panti asuhan tempatku dibesarkan hanya bilang bahwa orang tuaku tak meninggalkan apa-apa, bahkan namaku pun diberikan oleh para pengurus panti.
"Nggak apa-apa, Ne. Dengan kamu memutuskan untuk berada di sini, kamu sudah membuktikan pada kedua orang tuamu bahwa tanpa mengenal mereka kamu tetap anak yang memiliki cinta pada orang tua. Mungkin juga salah satu para lansia di sini adalah orang tua kandungmu. Hidup ini misteri, Ne. Jalani saja dengan ikhlas, sama sepertiku yang tetap menjaga ibu walau ia tak pernah ingat keberadaanku."
Benar apa yang dikatakan Galuh malam itu, tempat ini seperti biro jodoh. Ada orang tua yang rindu dengan anaknya, dan ada anak yang merindukan orang tuanya. Tak ada satu pun alasan untuk menghentikan cinta pada orang tua.Â
 Â
"Cinta ibu adalah bahan bakar yang memungkinkan manusia normal melakukan hal yang mustahil." -Marion C. Garretty
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H