Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengejar Cinta Ibu

26 Desember 2023   13:51 Diperbarui: 26 Desember 2023   23:22 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kulihat, semua orang tua di sini senang dengan keberadaanmu, Ne. Kupikir, tempat ini seperti biro jodoh. Ada orang tua yang rindu dengan anaknya, dan ada anak yang merindukan orang tuanya." ujar Galuh dengan pandangan menerawang.

*

Aku sudah berada di enam bulan pertamaku membersamai para lansia dan mendengar semua cerita-cerita mereka tentang masa muda.

Sore itu, cuaca sedang gerimis. Bu Nani berada di depan kamar duduk di kursi rodanya. Tanpa ragu aku mendekat, mencoba sebuah peruntungan, mungkin kali ini ia bisa diajak bicara.

"Selamat sore, Bu Nani?"

"Iya, sore juga."

 Rasanya senang bukan kepalang, wanita itu akhirnya mau juga membalas salamku.

"Ibu mau baca buku atau mungkin bermain kartu?" tawarku.

Sebagai pengidap demensia, bu Nani memang harus memperbanyak aktivitas untuk melatih daya ingatnya secara berkala.

"Kamu punya buku apa? Oh, ya, siapa tadi namamu?"

"Anne, Bu. Di perpustakaan ada beberapa buku, ibu mau buku apa? Ada buku fiksi, resep-resep masakan, majalah wanita juga ada."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun