Sebelum menjelajah Rumah Si Pitung, para peserta tur diberikan dulu sejumlah informasi mengenai sejarah tempat ini oleh Bang Tama, tour guide asli dari Rumah Si Pitung. Â
Sejarah dimulai dari sini.
Â
Sejarah Rumah Si Pitung
Rumah si Pitung (RSP) berdiri di lahan seluas 3000 meter persegi. Melihat dari bentuknya, rumah ini jauh berbeda dengan rumah-rumah umum milik masyarakat Betawi yakni Rumah Joglo. RSP menampilkan sebuah bangunan dengan bentuk rumah panggung khas suku Bugis -- Makassar.
Mulanya, lahan dan bangunan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke 20 ini adalah milik dari Haji Safiuddin, seorang saudagar yang berasal dari Sulawesi Selatan. Hal itu tentunya selaras dengan bentuk bangunan RSP ini. Ada 2 versi tentang rumah Haji Safiuddin ini. Versi pertama, rumah ini merupakan salah satu korban perampokan oleh Si Pitung yang kemudian harta rampokkan itu dibagikan kepada rakyat miskin yang ada di sekitar Marunda.
Versi kedua, Haji Safiuddin merupakan sahabat dari Si Pitung yang membiarkan rumahnya menjadi tempat jawara itu sembunyi dari para penjajah yang mengejarnya dan peristiwa perampokan tersebut adalah sebuah kamuflase untuk mengalihkan kecurigaan penjajah.
Kelahiran hingga Kematian Si Pitung