Masing-masing penjual jamu memiliki resepnya sendiri. Rasa jamu juga tergantung 'pembawaan' yang meraciknya. Saya pernah mendapat jamu yang rasanya terlalu manis. Padahal itu jamu kunir asam, bahkan rasa asamnya sampai hilang saking terlalu manisnya. Saya punya ayah yang memiliki riwayat diabetes melitus. Hal itu tentu saja membuat saya cukup mengontrol asupan makanan dan minuman untuk beliau.
Dari pada saya complain ke penjual jamunya, saya lebih pilih membuat jamu kunir asam sendiri. Manfaat jamu kunir asam banyak sekali. Jamu kunir asam ini juga sangat cocok untuk kondisi dunia saat ini yang sedang tidak baik-baik saja, sejumlah virus datang menyerang di penghujun tahun.Â
Melansir dari website halodoc.com kunir asam memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai sumber antioksidan, melawan infeksi, meningkatkan imun, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker dan masih banyak lagi.
Saya mau bagi resep cara membuat jamu kunir asam untuk "penderita diabetes" ala keluarga saya. Resepnya sangat mudah dan murah.
Bahan-bahan :
- 150 gram kunir/kunyit, cuci bersih
- 130 gram gula merah (pengganti gula pasir)
- 50 gram asam jawa
- 1,5 liter air
Â
Cara membuat :
- Kunir/kunyit dikupas kulitnya, cuci, parut. Bisa juga setelah dikupas dan dibersihkan lalu diblender.
- Panaskan 1,5 liter air hingga mendidih, masukkan kunyit asam yang sudah diparut atau diblender tersebut.
- Masukkan gula merah dan asam jawa lalu aduk-aduk
- Masak dengan api kecil kurang lebih 10-15 menit atau sampai airnya agak menyusut
- Setelah matikan kompor diamkan sampai agak hangat, saring.
- Masukkan ke wadah. Saya biasanya menggunakan botol kaca, karena jika dimasukkan dalam kulkas, aromanya tidak sampai keluar kemasan (lebih kedap udara) dan tidak mudah bocor kecuali memang pecah atau retak.
Ukuran bahan ini bisa menghasilkan sekitar 750ml liter jamu kunir asam yang segar.
Semoga bermanfaat.
Catatan : Untuk yang tidak memiliki masalah dengan gula darah, gula merah bisa diganti menjadi 80 gr gula pasir dan 60gr gula merah.