Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perundungan di Sekolah Bukan Hanya Antar Siswa, Lho?

29 Oktober 2023   14:54 Diperbarui: 1 November 2023   17:05 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perundungan | sumber: shutterstock

Jawaban spontan saya saat itu, "Doakan ya saya banyak rejeki, jadi saya bisa pindahkan dia ke sekolah lain yang lebih cocok,"

Apakah saya sudah merasa puas hanya dengan membalas demikian? Tidak!

Mulanya saya panas hati dengar kalimat-kalimat perundungan itu. Sempat sampai menangis. Setengah mati saya menahan diri untuk tidak mengomentari opini mereka dengan level kepedasan yang sama. 

Kemudian, saya coba ambil waktu untuk menangkan diri. Saya coba tulis di kertas, ucapan-ucapan menyakitkan yang saya dengar atau saya baca. 

Saya tarik napas berulang kali, saya baca lagi tulisan itu berulang sampai hati saya tenang. Sampai akhirnya saya mendapatkan esensi dari yang mereka sampaikan. Berusaha berpikir positif bahwa saya punya alasan yang baik mengapa memutuskan ini dan itu untuk keluarga terutama anak-anak saya.

Lantas apa lagi yang saya lakukan selanjutnya? Ya, saya abaikan saja. Toh, alasan utama kami mengajarkan anak Bahasa Inggris sejak dini hanya supaya nggak perlu les, karena biayanya bisa dialokasi ke hal-hal lain. Dan itu terbukti, saat teman-temannya harus les Inggris, mereka harus extra biaya lagi, waktu istirahat anak-anak juga berkurang. Sementara Toby, bisa istirahat di rumah atau mengulang pelajaran yang lain, uangnya bisa untuk keperluannya yang lain atau yang mau dia beli.    

Pada akhirnya saya tahu, kekuatan menghadapi masalah itu muncul dari diri sendiri. Keputusan kita mengambil langkah dalam hidup itu bukan hal yang perlu dijelaskan pada pihak luar. Kita yang paling tahu kemampuan kita, kita paling tahu apa mimpi kita, kita yang mengelola hidup kita. Dan kita tidak bisa mengatur apa yang keluar dari mulut orang lain tentang kita, yang perlu kita kelola adalah pola pikir kita untuk bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang perlu dijadikan pembelajaran, dan mana yang cukup diabaikan.

Yakinlah, tidak semua perundungan muncul karena kesalahan kita, keburukan kita, hal dari diri kita yang terbaca negatif di mata orang lain. Perundungan itu bisa jadi bentuk rasa iri dan ketidakmampuan mereka untuk melakukan hal yang sama.

Bekasi,

29 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun