Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Juwita dan Aku yang Dipanggilnya Ibu

1 September 2023   00:34 Diperbarui: 1 September 2023   00:36 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya pastikan tak sampai 2 minggu, Pak."

Telepon kumatikan. Juwita masih duduk manis di kursi angkringan.

"Aku pulang dulu ya, Bu. Ibu hati-hati jaga warungnya, ya." pamit Juwita.

Sedikit kecewa terasa karena aku masih belum puas bercengkrama dengannya. Namun, tempat Juwita memang bukan di pinggir jalan seperti ini. Seharusnya ia ada di rumah, sekolah, atau tempat-tempat yang lebih nyaman untuk anak seusianya.

----2----

Angkringan kututup lebih cepat dari biasanya. Aku berencana untuk berjalan melewati pemukiman tempat tinggal Juwita. Sebuah rumah kecil di pinggir rel kereta. Rumah yang bisa terbilang kumuh untuk ditinggali seorang anak yang tak punya ibu.

Aku hanya mengamati rumah Juwita dari jauh, dengan sedikit harapan anak itu akan keluar rumah walau sebentar. Namun sayangnya, semua tak sesuai rencana. Hingga tengah malam, rumah itu tetap tertutup rapat.

----3----

Ponselku sudah berdering kesekian kali. Bukannya tak mendengar, hanya sengaja mengulur waktu agar aku benar-benar siap mengangkatnya.

"Yola, kamu tahu kewajibanmu?" tanya suara di seberang sana. Penelepon yang sama seperti dua hari sebelumnya.

"Siap, tahu, Ndan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun