Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Manis di Pesawat Menuju Paris

20 Oktober 2022   15:42 Diperbarui: 20 Oktober 2022   15:53 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Air mata Meni tumpah sesaat setelah hasil laboratorium miliknya dibacakan oleh dokter di hadapannya.

"Jangan khawatir, tetap semangat, ya. Kita akan jalankan Antiretroviral (ARV) sebagai pengobatannya mulai besok."

"Bagaimana masa depan saya, Dok?"

"Kenapa? Tidak ada yang berubah, semua bisa berjalan seperti biasa, asalkan Anda teratur berobat, semua akan baik-baik saja. Bahkan Anda bisa menikah, punya anak, memiliki keluarga utuh seperti yang lain, apa masalahnya? Dekatkan diri pada Tuhan dan bahagia, itu kuncinya."

Sejak hari itu Meni mulai menjalani kehidupan yang baru sebagai ODHA, walaupun hatinya hancur berkeping-keping namun ia selalu ingat kata-kata dokter yang merawatnya. Meni merahasiakan apa yang ia derita ke siapa pun termasuk kedua orang tuanya.

Tanpa dukungan dari siapa pun selain dokter, Meni rajin berobat. Berangkat dan pulang sendirian tanpa kawan.

Sampai akhirnya ia bertemu dengan Dulmoko. Pria itu pun melakukan pengobatan yang sama. Keduanya memberi dukungan satu sama lain. Pertemanan mereka atas dasar saling mengisi.


"Apa kamu berpikir untuk menikah?" Moko melontarkan tanya di pertemuan ke sekian mereka.

"Sempat, tapi aku tak siap menyampaikan pada pasanganku nantinya jika aku adalah ODHA.  Kamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun