Kajian Filsafat dalam konteks Komunikasi tentang penentuan konsep aksiologi, ontolologi, epistemologi, dan dalam ilmu komunikasi digitalisasi media massa yang tumbuh subur karena pengaruh perkembangan teknologi dan informasi, serta dampak dari sebuah evolusi media massa (konvergensi) melahirkan media yang berbasis interkasi serta lahirnya fenomena masyarakat informasi.
Filsafat Komunikasi
Filsafat dalam bahasa yunani “ Philos sophia” mengandung makna cinta akan kebijaksanaan atau kebenaran. Sementara itu, filsafat ilmu dapat diartikan sebagai landasan pemikiran yang mendasar dari suatu ilmu untuk mencapai kebenaran. Dimana kita ketahui bahwa filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan termasuk ilmu komunikasi.
Sedangkan Filsafat Komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah secara mendasar mengenai keilmuan komunikasi dari teori hingga semua hal yang terkait dengannya. Landasan ilmu komunikasi yang pertama, sebagaimana induk dari ilmu pengetahuan adalah filsafat. Filsafat melandasi ilmu komunikasi berdasar teori dari aristoteles dan plato yaitu Ethos, Pathos dan Logos.
Selain ketiga di atas, komponen yang lain adalah komponen pikir, yang terdiri dari tiga hal, yaitu etika, logika, dan estetika. Semua komponen ini saling bersinergi dengan aspek kajian aksiologi yang bermakna kegunaan, kajian ontologi atau keapaan, dan epistemologi atau kebagaimanaan.
Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah secara fundamental, metodologis, analitis, kritis, dan holistis teori. Tidak hanya itu, filsafat komunikasi juga mempelajari proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifat, tatanan, tujuaan dan fungsinya, teknik, serta peranannya. Terdapat tiga pilar dalam filsafat komunikasi, yaitu; Aksiologi, Ontologi, dan Epistemologi.
Kata Aksiologi, Ontologi, dan Epistemologi dan menurut bahasa berasal dari bahasa Yunani. Kata Aksiologi berasal dari kata “Axios” yang berarti “bermanfaat”. Kata Ontologi berasal dari kata “Ontos” yang berarti “berada (yang ada)”. Dan kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani artinya knowledge yaitu pengetahuan. Kata tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu logia artinya pengetahuan dan episteme artinya tentang pengetahuan. Jadi pengertian etimologi tersebut, maka dapatlah dikatakan bahwa epistemologi merupakan pengetahuan tentang pengetahuan. Ketiga kata tersebut ditambah dengan kata “logos” berarti”ilmu pengetahuan, ajaran dan teori”.
Menurut istilah, Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang ditinjau dari sudut kefilsafatan. Ontologi adalah ilmu hakekat yang menyelidiki alam nyata ini dan bagaimana keadaan yang sebenarnya. Sedangkan Epistemologi adalah ilmu yang membahas secara mendalam segenap proses penyusunan pengetahuan yang benar. Dengan demikian Aksiologi adalah kajian tentang nilai ilmu pengetahuan, Ontologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti segala sesuatu yang ada. Sedangkan Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang teori.
Media Massa
Media Massa adalah produk pers yang memperkenalkan kepada masyarakat fenomena atau gejala sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, baik sosial, ekonomi, budaya, politik maupun dari bidang sosial lainnya, Kehidupan publik (2013: 49). Tahapan perkembangan media dalam kehidupan McQueil dalam bukunya “McQueil Theory of Massa Communication, 4th Edition” (Junaedi, 2007: 27:29) mengemukakan yaitu; (1). Perkembangan media adalah keberadaan buku dan perpustakaan, (2). Perkembangan media massa adalah media massa cetak, berupa surat kabar, tidak seperti buku yang muncul dari waktu ke waktu, dapat memberikan informasi terkini secara cepat dan instan, (3). Mencari film melalui seluloid tape, (4). Menemukan teknologi penyiaran melalui radio dan televisi.
Tahap ini ditandai dengan cakupan yang luas, teknologi audio visual, partisipasi teknis, serta organisasi media yang lebih kompleks dan konten yang semakin beragam, (5). Mengembangan rekaman musik. Pertama kali muncul dalam bentuk pembawa suara, tetapi kemudian beralih ke kaset, dan saat ini rekaman digital mendominasi, (6). Pertanyaan: Penemuan Internet (international network), yang memungkinkan interaksi antar pengguna.
Media Baru
Media baru yaitu seperangkat teknologi komunikasi dengan macam-macam karakteristik yang berbeda kemudian dalam bentuk digital sehingga kemampuannya cukup luas sebagai alat komunikasi (McQuail, 2010:148). Dalam catatan McQuail (2010:141), adapaun perubahan-perubahan dalam media baru, sebagai berikut; (1). Konvergensi digital terhadap semua unsur media, (2). Aktivitas yang dinamis, (3). Kegiatan penerimaan suatu pesan, (4). Ruang lingkup publik dan aktivitas pengguna, (5). Terbentuknya jalan masuk terhadap media, seperti melalui website-website tertentu.
Media Baru memiliki kepercayaan diri bahwa mereka memiliki kapasitas untuk mencapai efek tertentu kepada khalayak atau audiense. Media Baru diprediksi adanya dampak dalam pembentukan pengetahuan dan pendapat publik kahalayak atau audiense, namun tidak bisa dipastikan sejauh mana dampak tersebut terjadi, pada level apa bagaimana, atau khalayak atau audiens yang seperti apa yang paling terpengaruh dalam hal ini.