Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebuah Renungan: Lisan sebagai Cermin Hati

17 Juli 2023   08:07 Diperbarui: 17 Juli 2023   08:11 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menyadari dampak kata-kata kita, kita dapat menggunakan lisan kita sebagai sarana untuk memberikan dukungan, mendorong, dan menciptakan perubahan yang positif dalam kehidupan orang lain.

4. Kita juga perlu mengasah kemampuan mendengarkan dengan empati.

Ketika kita benar-benar mendengarkan orang lain, kita dapat memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif mereka.

Ini membantu kita merespons dengan lebih baik dan memilih kata-kata yang relevan dan bermakna.

Dalam mengomunikasikan pemahaman dan penghargaan terhadap orang lain, kita membangun ikatan dan memperkuat hubungan kita.

5. Ingatlah bahwa perjalanan untuk memperbaiki kualitas lisan kita adalah upaya terus-menerus.

Kita mungkin tergelincir dari waktu ke waktu dan menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan hati kita.

Namun, penting bagi kita untuk tidak menyerah dan mengambil setiap kesempatan sebagai pembelajaran.

Dengan kesabaran dan ketekunan, kita dapat terus tumbuh dan mengembangkan kebaikan dalam lisan kita.

Kesimpulan 

Lisan adalah cermin dari hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun