Mohon tunggu...
Teddiansyah Nata Negara
Teddiansyah Nata Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Gak Punya Apa-apa

3 November 2024   08:12 Diperbarui: 3 November 2024   08:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ouh, tadi itu warung kerampokan. Saya sih gak tau, saya lagi beli besin ke depan soalnya. Yang telpon polisi itu Pak RT, dia liat warung saya udah berantakan" jawab Pak Kusdi

"Tapi, Pak Kusdi gak apa-apa kan?" tanya Fadly lagi

"Enggak apa apa, kan saya lagi diluar" jawab Pak Kusdi

"Bukan itu, Pak. Ini loh, kan bapak pasti rugi lumayan" kata Fadly

"Rugi? Ah saya mah ikhlas, ini sudah jadi takdir saya" jawab Pak Kusdi

"Takdir? Kok takdir, Pak?" tanya Faldy lagi

"Iya, kan ini udah kejadian. Apa lagi namanya kalau bukan takdir. Kalau belum kejadian itu baru masih jadi nasib, dan bisa ditanggulangi" jawab Pak Kusdi

"Ouh. Qodha dan qodar ya, Pak?" kata Fadly

"Iya, ini juga pasti ada campur tangan kesalahan saya. Saya gak titipin warung ini ke orang lain, waktu saya pergi beli bensin"kata Pak Kusdi

"Warung aja yang dirampok, Pak? Barang punya Pak Kusdi ada yang ilang gak?" tanya Fadly

"Iya warung aja, barang didalem masih pada aman. Tapi itu juga bukan bunya saya" jawab Pak Kusdi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun