Mohon tunggu...
TAMARA ---
TAMARA --- Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://tmrkawaii.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf Aku Menyiakanmu

6 Januari 2012   14:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:14 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya udah sana," jawab gw singkat tanpa memperdulikan Dio

14 November 2011

Mungkin ini adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidup gw. Erik nembak gw dan pastinya gw langsung terima dia dan hari itu kita langsung jadian..

Hari-hari bersama dia gw lewatin dengan bahagia. Dia perhatian banget sama gw. Sebenernya gw kangen juga sih sama Dio soalnya semenjak gw jalan sama Erik gw jarang banget ketemu Dio. Tapi buat gw selama ada Erik no problem.

14 Desember 2011

Hari ini gw sama Erik mau ngerayain 1 month anniv kita, Erik udah nunggu di resto tempat fav kita buat bikin kejutan sementara gw pergi ke sana sendiri. Tadinya mau di anter supir tapi karena udah telat banget gw dengan terpaksa naik ojek dan tuh tukang ojek gw suruh cepet-cepet supaya gw gak telat-telat banget.

Tapi tiba-tiba di belokan ada sebuah truk besar berlawanan arah dengan motor gw, langung aja tuh tukang ojek banting stir ke arah kiri, tapi dari belakang gw ada motor yang melaju dengan kencang dan spontan langsung nabrak kaki kiri gw dan membuat kaki gw terjepit dan selanjutnya gw gak sadarkan diri.

Saat gw terbangun, tahu-tahu gw udah ada di sebuah ruangan yang terang dan putih. Di situ gw lihat ada mama, papa, Dio, dan orang yang memakai baju putih.

"Om, tante lihat Citra siuman," gw tahu itu pasti suara Dio

"Aku di mana ma?" tanya gw sambil berusaha manyesuaikan mata gw dengan terangnya cahaya di ruangan ini

"Kamu di rumah sakit sayang, kamu kecelakaan," jawab mama sambil menangis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun