Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merindukan Imlek Tempo Doeloe

29 Januari 2025   02:56 Diperbarui: 29 Januari 2025   05:49 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock.com

Bahkan banyak kaum muda ,yang sama sekali tidak memikirkan lagi tentang Imlek dan tidak lagi mengunjungi tetangga, serta kerabat karena merasa sudah cukup dengan SMS saja.

BmAcara memberikan hormat dengan :"Soja" sudah jarang dilakukan. Kaum muda bahkan tidak segan-segan menyalami seperti menyalami sesama teman sebaya 

Tidak ada lagi persiapan masak memasak kue, bahkan sejak beberapa tahun belakangan , orang sudah tidak lagi saling kunjung antar tetangga.

Dalam kata lain, Imlek di Jaman kini,sudah mengalami perubahaan akan makna dan esensialnya, yang tersisa hanyalah acara seremonialnya 

Dari jauh,kami berdua mengucapkan "Selamat Tahun Baru Imlek" bagi yang merayakan 

Semoga kita semuanya, baik yang merayakan Imlek maupun tidak, selalu dalam lindungan Tuhan bersama keluarga tercinta 

Self reflection 

Bagi saya pribadi, lmlek merupakan momentum untuk self reflection. Tentang hidup saling berbagi dan saling memaafkan. Inti nya Love and Compassion 

Tentang apa yang sudah saya lakukan selama satu tahun yang baru berlalu. Apa yang seharusnya saya lakukan tapi tidak terlaksana sebagaimana semuatinya.Tentang apa yang seharusnya dapat dikerjakan,tapi tidak berhasil saya kerjakan dengan baik 

Membangun niat dalam diri.Bila Tuhan mengizinkan,maka mulai tahun yang baru ini saya akan berusaha menjadikan hidup saya berarti bagi keluarga dan selama 

Renungan kecil di Tahun Baru Imlek 2025

Tjiptadinata Effendi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun