Dimulai dari menjahit pakaian untuk Imlek, mengumpulkan uang untuk membeli sepatu baru.Â
Dua minggu sebelumnya kaum wanita sudah mempersiapkan bahan bahan yang diperlukan untuk memasak kue kering. Mulai dari menjemur tempurung kelapa, karena apinya sangat baik untuk memasak kue kue kering.Â
Walaupun keluarga kami termasuk salah satu keluarga miskin di kampung Halaman, tetapi setidaknya Kue kue kering harus Ada di atas meja , sebagai rasa hormat terhadap tamu yang datangÂ
Ada kue kenari, kue semprit dan kue mentega,serta kue keju.Bagi yang ekonominya lebih mapan, biasanya menyediakan kue dalam berbagai variasi.
Panen Raya Bagi Anak AnakÂ
Khusus bagi anak anak keturunan Tionghoa,tahun baru Imlek ini,merupakan hari "panen raya".Â
Karena ada kesempatan "panen angpau". Angpau adalah uang yang dimasukan dalam sampul berwarna merahÂ
Sejak dari pagi hari ,sudah rapi dengan baju baru dan sepatu baru
Mengunjungi setiap rumah tetangga yang merayakannya, Menyusul kerumah kerabat. Selesai panen angpau dan sudah kembali kerumah masing masing, semua hasil tambang angpau dikeluarkan dan dihitung bersama sama.
Setiap anak yang belum menikah,berhak mendapatkan angpau ,baik dari orang tua sendiri,maupun dari kerabat dan para tetangga.Â