Banyak Pelajaran Hidup Yang BerhargaÂ
University of Life adalah Universitas yang paling complete di semesta ini. Fakta yang tak terbantahkan. Â Sebuah contoh sederhana adalah bahwa di dunia ini ada Sekolah Tinggi Technology, ada Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan. Tetapi tidak ada Sekolah Tentang Kerendahan Hati. Juga tidak ada Sekolah tentang kejujuran.
Di Universitas Kehidupan semua ilmu ada dan terbuka untuk siapa saja. Dapat dipelajari dimana saja dan kapan saja.
Kembali Ketopik
Kita bisa belajar dari seekor semut,tentang kerja keras dan hidup berbagi.Â
Bagaimana seekor semut ,ketika mendapatkan sebutir nasi,tidak disembunyikan untuk dimakan sendiri. Melainkan dengan susah payah membawa sebutir nasi tadi ke sarangnya ,agar dapat dinikmati bersama sama
Atau kita bisa belajar dari sepasang burung pipit .
Ketika sarang mereka diporak porandakan oleh badai ,mereka tidak menghabisi waktu dengan meratapi nasib ,melainkan bekerja sama untuk membangun kembali sarang mereka yang sudah hancur
Salah satu ilmu kehidupan lain yang sangat menarik kita simak adalah dari kehidupan ayam jantan.Â
Cobalah sisihkan waktu beberapa menit Saksikan kehidupan ayam jantan
Subuh begitu bangun sudah dengan bangga mengepakan sayapnya dan berkokok berulang ulang kali. Berjalan dengan kepala tegak dan tebar pesona didepan kumpulan ayam ayam betina.
Namun dalam sejarah ,belum pernah tercatat ada ayam jantan yang menghasilkan telur.Â
Berbeda Total Dibandingkan Dengan Ayam Betina
Yang mengerami telurnya selama 21 hari  Rela puasa selama mengeram  Hanya  meninggalkan  telur yang sedang dierami selama beberapa saatÂ
Mematuk apa saja yang mungkin bisa dimakan dan kemudian bergegas mengerami telur telurnya,agar tetap hangat dan tidak diganggu siapapun.
Setelah 21 hari,saat semua telurnya menetas, maka ayam betina menjaga anak anaknya. Ayam betina siap mati untuk melindungi anak anaknyaÂ
Untuk membuktikan, tidak perlu bertanya ke Artificial intelligence ataupun ke Google
Cobalah dekati ayam betina yang sedang menjaga anak anaknya Walaupun tahu bahwa tidak mungkin melawan manusia,namun ayam betina siap mempertaruhkan nyawanya,demi anak anaknya .
Mengeluarkan suara yang mirip menggeram dan  kalau masih Nekat mendekat,maka jangan salahkan bila tangan kita dihadiahkan dengan patukan dari paruhnya yang tajam.
Bahkan induk ayam sama sekali tidak takut pada seekor anjing yang mendekati anak anaknya. Ia siap mempertaruhkan nyawanya, demi anak anak yang dicintainya.
Kilas Balik Dalam Kehidupan Kita
Alangkah naifnya bila membandingkan seekor ayam dengan manusia  Tetapi sebagai bahan renungan diri, tentu saja tidak ada masalahnya.
University of Life,yang terbuka bagi siapa saja dan buka 24 jam ,tanpa limit waktu.
Salah satu cara untuk belajar adalah mengambil hikmah dari berbagai kejadian,dari siapapun dan dari apapun ,salah satunya dari kehidupan ayam .
Agar jangan sampai kita meniru prilaku ayam jantan,yang hanya bisa tebar pesona,bergaya sana sini ,tapi sama sekali tidak menghasilkan apa apa dalam hidup ini
Di Kampung Halaman saya ada peribahasa:" Baguru ka alam nan takambang"
Belajar sejak dari buaian hingga achir hayat. Diusia jelang 82 tahun, saya masih terus belajar. Walaupun tahu bahwa tidak mungkin menjadi sempurna,tapi setidaknya, hari ini lebih baik dari kemarinÂ
Renungan kecil di pagi indah
Salam hangat dari kami berdua di Wollongong NSWÂ
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H