Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Minta Maaf Adalah Bukti Kerendahan Hati

27 September 2024   19:30 Diperbarui: 28 September 2024   04:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan istri saya bilang:" Ya sudah lah. Lain kali jangan gitu ya Koko " Masalah selesai.

Begitu juga sebaliknya. Kami tidak pernah membiarkan sekecil apapun gesekan hingga dibawa tidur.

Minta maaf tidak akan mengurangi apa yang ada pada diri kita. Sebaliknya berani minta maaf dengan setulus hati adalah bukti kerendahan hati

Sebelum tidur, kami berdua sudah saling memaafkan. Kemudian dengan saling berpegangan tangan kami berdoa. Kami berdua tidak pernah membawa tidur kemarahan.

Hindari Merasa Diri Paling Benar

Masalah mulai timbul bila salah satu dari pasangan hidup merasa diri paling benar. Sehingga walaupun jelas sudah bersalah, tetapi tidak mau minta maaf. Akibatnya kedua pasangan saling diam.

Bila hal ini dibiarkan berlarut larut maka keharnonisan rumah tangga adalah taruhannya

Apalagi bila meningkat menjadi saling serang antara pasangan hidup 

Diserang dan balik menyerang,bukan hanya ada dalam kehidupan bernegara atau kehidupan dalam dunia politik

Tetapi terjadi dalam kehidupan rumah tangga  Yang tampak dari luar merupakan keluarga baik baik. 

Karena merasa disudutkan oleh istri, maka saking amarah suamipun balas menyerang dengan kata kata yang lebih menyakitkan. 

Maka orang yang berstatus suami istri ,bahkan sudah menjadi ayah dan ibu dari anak anak hasil pernikahan mereka ,kini bagaikan saling menusuk dan melukai hati masing masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun