Dikira BercandaÂ
Setiap bulan Ramadan tiba, walaupun tidak ikut berpuasa, banjak kenangan indah dan pelajaran hidup yang saya ingat. Tetapi pernah ada kenangan pahit, yang akan saya bagikan lewat tulisan Ini
Hari ini umat Katolik sedunia merayakan Hari Paskah yang dimaknai sebagai Hari Kemenangan. Memang melawan diri sendiri dapat mencapai reborn atau dilahirkan kembali. Sejujurnya saya bukanlah termasuk tipe yang agamis. Saya tidak hafal ayat ayat kitab Suci.
Kembali Ketopik
Pada waktu itu saya dan isteri ikut hadir dalam diskusi pendalaman Iman Katholik. Karena bertepatan dengan bulan Puasa dan pantang,maka Topik pembahasan adalah seputar memaknai arti Puasa dan pantang.
PUASA berarti:makan kenyang hanya satu kali dalam sehari.Sedangkan berpantang adalah menahan diri dari berbagai kesenangan diriÂ
Misalnya:
Tidak nonton
Tidak minum ice cream
Tidak makan di restaurant
Tidak shopping
Dan seterusnya.
Saat saya diminta untuk berbagi Pengalaman pribadi tentang Puasa dan pantang, saat saya mengatakan:
" Kami tiga tahun Puasa dan pantang"
Terdengar suara ketawa dari seluruh peserta diskusi pendalaman Iman Katholik.
Tapi Sang Moderator diam diam dan dan melihat kearah saya dengan wajah berang Dan bilang:" Anda jangan mengolok olokan masalah iman. "
Saya terdiam. Sama sekali tidak merasa mengolok olokan Iman Katholik.
Karena memang hidup yang kami jalani seperti itu.
Sarapan pagi sepotong ubi rebus plus air teh tawar
Makan siang bubur dengan kecap
Makan malam sebungkus nasi ramas dimakan bertiga
Tidak ada tv
Tidak ada radio
Ice cream.hanya dalam mimpi
Restaurants? Membayangkan saja tidak berani
Saya jawab ke Sang Moderator;'Demi Tuhan hidup kami seperti itu Pak. Bila ada waktu,datanglah ke Pasar Tanah Kongsi.
Saya jualan Kelapa Parut. '
Sang Moderator diam. Hanya sekretaris menjawab:" Baik sudah kami catat '
Menanti dengan sia sia
Saya berharap suatu waktu akan datang team Pendalaman Iman. Mungkin bawa nasi ramas untuk kami makan. Tapi ternyata harapan tersebut berguguran.
Sejak saat itu tidak pernah lagi hadir dalam diskusi pendalaman Iman Katholik.
Karena kuatir, ntar Iman saya terlalu dalam, hingga lupa bahwa Iman tanpa cinta kasih adalah sia sia.
Ijinkanlah saya kutip sebait lirik lagu:"
Andaikan kulakukanÂ
Yang luhur mulia
Jika tanpa kasih cinta
Hampa tak berguna....."
Biarlah Iman saya setipis kartu ATM Yang penting kasih sayang terhadap sesama yang membutuhkan tidak pernah hilang
Selamat Merayakan Hari Raya Paskah bagi yang merayakan
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H