Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

The Power of Eating Together

3 Januari 2022   19:10 Diperbarui: 3 Januari 2022   19:25 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Perubahan itu bukan hanya sulit,tapi sangat sulit. Jika anda sudah merasa puas dengan gaya dan cara hidup yang sudah dilalui, mungkin sebaiknya tidak mengubahnya. Karena boleh jadi, terdapat banyak keluarga di luar sana yang tidak pernah makan bersama,walaupun hanya satu kali dalam satu tahun satu kali bersam. 

Tetapi jika merasakan bahwa gaya hidup yang sudah dilalui memang perlu dibenahi, maka tidak ada kata terlambat untuk berubah, selama masih hidup. Karena bila tetap melanjutkan hidup dan merasa nyaman,tidak saling ketemu dengan sesama anggota keluarga, jangan berharap keharmonisan keluarga akan mampu dipertahankan.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Filosofi Tentang Makan

Setiap orang  harus makan, karena  sangat penting untuk kelangsungan hidup. Tetapi lebih dari itu makan bersama adalah kerangka hidup berkeluarga. Karena itu kita semua harus melakukannya karena hal ini  menyatukan kita. 

Makanan adalah kehidupan. Ketika kita makan, itu membuat kita merasa baik, dan jika kita berada di sekitar orang yang kita cintai, itu memperkuat perasaan ini. Jika merasa terpaut dengan hubungan keluarga Anda, cobalah merebut kembali waktu makan malam untuk mempertautkan kembali hubungan yang selama ini sudah mulai merenggang 

Alasan paling umum untuk tidak makan bersama adalah karena tidak cukup waktu. Hal ini menjadi alasan untuk apa pun dan tertuang dalam alasan: "Coba bayangkan, subuh saya sudah keluar rumah menuju ketempat pekerjaan dan baru pulang sore hari." Inilah kalimat klise yang sering diulangi dengan lagu yang berbeda. 

Kita semua dikaruniai waktu 24 jam yang sama dalam sehari, tidak peduli kita kaya raya ataupun hanya karyawan. Kalau mengatakan: "saya tidak punya waktu" untuk makan bersama keluarga, itu berarti kita belum menjadikannya prioritas dalam hidup kita. Sepertinya kita tidak memahami utilitas marjinal waktu dan uang. 

Karena itu, sebelum kita terperangkap semakin dalam,maka mulai saat ini, mulailah menyusun rencana untuk makan bersama seluruh anggota keluarga.  

Mengadakan perubahan sikap, memang tidak mudah, tapi inilah satu satunya cara untuk mencegah, agar jangan sampai kita terperosok di jurang tak bertepi.

Sumber bacaan: https://thehappyphilosopher.com/power-eating-together/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun