Malahan ada yang memberikan saya "angpau" dalam jumlah yang cukup bersar. Ada yang memberikan saya baju batik dan sebaginya, Suatu kebahagiaan tak ternilai bagi saya. Bukan masalah dapat angpau dan hadiah,melainkan karena rasa kasih sayang mantan murid murid kepada saya.
![ket.foto: Harifuddin bersama keluarga/dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/25/bersama-murid-4-5fbe4c91d541df63cb383ce2.jpg?t=o&v=555)
Ternyata hubungan antara guru dan murid,tidak hanya sebatas  kenaikan kelas ataupun sudah lulus ujian,tapi awet hingga saat ini. Dan saya tidak pernah menggunakan kata kata :" Kalian " pada mereka,walaupun mereka pernah mendjai murid saya. Saya memanggil dengan nama mereka . MIsalnya :" Harifuddin, apa kabar?" Atau :"Anton  lagi di Jerman atau di Indonesia?"Â
![ket.foto : sejak SD mereka berteman dan hingga kini masih terus berlanjut/dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/25/bersama-murid-5-5fbe4cb054917f5ec62ffef2.jpg?t=o&v=555)
Bagi mereka,kami berdua adalah bagaikan Ayah Bunda mereka dan bagi kami ,mereka adalah anak anak yang kami sayangi,walaupun usia mereka sudah lebih dari 60 tahun.Bahkan mantan siswa saya di SMP Pius ada yang sudah berusia 70 tahun .
Selamat Hari Guru Nasional
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI