Wanita semacam apa saya ini,bila menyaksikan suami tergolek sakit  anak anak belum makan, bisa  bersenang senang di surga?" Saya sudah mohon kepada Malaikat penjaga pintu surga,agar diizinkan untuk kembali kedunia.Â
Saya lebih suka hidup menderita asal bisa berada disamping suami dan anak anak kami. Tapi Malaikat tidak mengizinkan. Coba anda bayangkan ,betapa hancurnya hati saya" ratap wanita tersebut semakin sedih.
Halusinasi  atau Khayalan ?
Sebelum saya sempat menjawab,tiba tiba kepala saya terasa sakit luar biasa .Dan ketika membuka mata,ternyata saya terbaring diruang operasi di Rumah Sakit Mount Elisabeth, Singapore,setelah mengalami operasi untuk ke 4 kalinya.Â
Tubuh saja terasa kaku,bahkan mulut serasa terkancing.Tapi pikiran saya masih waras. Mata saya mencari cari seseorang ,yakni belahan jiwa saja. Syukur dalam hitungan detik, isteri saya datang mendekat dan mencium kening saya,sambil berbisik:" Sudah sadar ya sayang dan sebutir air mata membasahi wajah saya...
Hingga saat ini,saya sungguh belum menemukan jawaban atas penampakan tersebut diatas. Apakah benar di surga orang juga menangis menyaksikan orang yang dicintainya hidup menderita ?Â
Seperti kata wanita tersebut:"Wanita semacam apa saya ini,bila menyaksikan suami tercinta terbaring sakit dan anak akan kelaparan,malahan menikmati taman di surga?"
Mungkin ada yang dapat membantu menjawab?
Tjiptadinata Effendi