Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Suara Ratapan Wanita di Surga

7 September 2020   20:30 Diperbarui: 7 September 2020   20:27 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: picuki.com

Wanita semacam apa saya ini,bila menyaksikan suami tergolek sakit  anak anak belum makan, bisa  bersenang senang di surga?" Saya sudah mohon kepada Malaikat penjaga pintu surga,agar diizinkan untuk kembali kedunia. 

Saya lebih suka hidup menderita asal bisa berada disamping suami dan anak anak kami. Tapi Malaikat tidak mengizinkan. Coba anda bayangkan ,betapa hancurnya hati saya" ratap wanita tersebut semakin sedih.

Halusinasi  atau Khayalan ?

Sebelum saya sempat menjawab,tiba tiba kepala saya terasa sakit luar biasa .Dan ketika membuka mata,ternyata saya terbaring diruang operasi di Rumah Sakit Mount Elisabeth, Singapore,setelah mengalami operasi untuk ke 4 kalinya. 

Tubuh saja terasa kaku,bahkan mulut serasa terkancing.Tapi pikiran saya masih waras. Mata saya mencari cari seseorang ,yakni belahan jiwa saja. Syukur dalam hitungan detik, isteri saya datang mendekat dan mencium kening saya,sambil berbisik:" Sudah sadar ya sayang dan sebutir air mata membasahi wajah saya...

Hingga saat ini,saya sungguh belum menemukan jawaban atas penampakan tersebut diatas. Apakah benar di surga orang juga menangis menyaksikan orang yang dicintainya hidup menderita ? 

Seperti kata wanita tersebut:"Wanita semacam apa saya ini,bila menyaksikan suami tercinta terbaring sakit dan anak akan kelaparan,malahan menikmati taman di surga?"

Mungkin ada yang dapat membantu menjawab?
Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun