Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Sampai Cinta Ikut Menua

28 Mei 2020   13:40 Diperbarui: 28 Mei 2020   13:43 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekembalinya ke kampung halaman, harapan bahwa mungkin nasib kami akan sedikit membaik ternyata hanya fatamorgana saja.

Malahan kami masih harus melanjutkan ujiian hidup yang tak kalah menyakitkan selama tujuh tahun lagi. Selama hidup menderita ,tidak sekalipun istri saya menyalahkan diri saya. Bahkan selalu menyemangati saya,agar jangan pernah putus asa. Penderitaan hidup telah menjadikan cinta kami berdua menjadi abadi .Kami berdua bersama menua,tapi cinta kami tidak pernah ikut menua

Dengan melambungkan rasa syukur,akhirnya badai kehidupan itupun berlalu dan  kami bagaikan menyonsong musim semi kehidupan yang indah dan bertaburan bunga kehidupan. Isteri saya tidak pintar dalam mengumbar kata kata cinta. yang diucapkan hanya satu kalimat yang sama,yakni:"Satu satunya laki laki yang saya cintai dalam hidup saya ,adalah dirimu sayang"

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun