Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hubungan Guru dan Murid yang Tak Lapuk Dimakan Waktu

5 April 2020   14:01 Diperbarui: 5 April 2020   13:56 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto :Harifuddin Lalo dan Anton Suherman /foto kiriman Harifuddin Lalo

Begitu bertemu,serasa tidak percaya saya akan pandangan mata sendiri,karena dalam bayangan serasa baru saja mereka menjadi murid saya,kini tiba  tiba saja sudah menjadi kakek dari beberapa orang cucu. 

Disamping murid dikelas saya, ada Robert yang  juga bersedia datang ,karena pada waktu itu belajar dikelas yang berbeda,tapi berdampingan Senang sekali menyaksikan anak anak didik yang semuanya sukses,baik sebagai Pengusaha,dokter, Kontraktor, Perwira TNI AL,pimpinan salah satu bank  dan sebagainya  Malahan saya dapat angpau dan oleh oleh.,yang semakin menambah kebahagian saya dan istri. Karena walaupun semua adalah murid saya,tapi semuanya kenal baik dengan istri saya,karena mereka sering datang kerumah

ket.foto: makan bersama di rumah makan Sari Minang di Jakarta/ dokpri
ket.foto: makan bersama di rumah makan Sari Minang di Jakarta/ dokpri
Hingga Kini Kami Berada Satu Grup di WAG

Hingga kini ,setiap hari kami saling menyapa di WAG. Saya tidak lagi menggunakan kata :"Kalian" atau "kamu" melainkan :"teman teman" ,karena mereka adalah seorang suami,ayah dari anak anak mereka bahkan kakek dari beberapa orang cucu.Bagi kami orang Padang, adalah sangat hal yang tabu,menyebut orang yang sudah dewasa,dengan sebutan :"kamu atau kalian".Selalu memaggil nama masing masing .

Yang paling aktif,adalah Harifuddin,Anton,Un,Khairul, Robert,Muslim ,Johan,Syamsu,Darwis ,Eddy dan seterusnya. Kian Liang yang menjadi penghubung kami semuanya ,justru sudah keburu di panggil Tuhan. Pertemuan kami di rumah makan Sari Minang merupakan pertemuan akhir

ket,foto; Khairul dengan putrinya yang baru di wisuda./foto kiriman khairul
ket,foto; Khairul dengan putrinya yang baru di wisuda./foto kiriman khairul
Heran koq Ada Guru Pukul Murid dan Murid Pukul Guru?

Tak terbayangkan oleh saya dan istri,bahwa ada berita,guru pukul murid dan ada juga murid pukul guru. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi kalau hubungan baik antar murid dan guru dirawat dengan hati?

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun