Sejak saat itu,kesalahan ini saya catat dan pateri dalam hati, agar jangan pernah lagi  melupakan janji , kepada siapapun. Terbayang oleh saya , betapa sedih hati kakak saya, yang telah mempersiapkan makanan kesukaan saya , namun hingga malam hari saya tidak datang, karena lupa janji.
Hingga kini, kalau tidak yakin saya bisa menepati janji, maka saya menahan diri untuk tidak mengumbar janji
Tjiptadinata Effendi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!