Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperlakukan Karyawan Secara Manusiawi

7 Januari 2019   22:10 Diperbarui: 7 Januari 2019   22:26 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama 20 tahun aktif di perusahaan tidak pernah sekali jua saya membentak karyawan. Kalau ada kesalahan yang mereka lakukan maka saya akan memanggil mereka ke kantor dan memberi tahu kesalahan mereka.

Cara ini ternyata sangat efektif menjadikan mereka lebih antusias bekerja tanpa disuruh-suruh.

Kalau suatu ketika mereka butuh uang dan ingin meminjam selama tidak melewati batas maka segera di acc dan mereka sudah dapat memanfaatkan uang tersebut.

Mereka juga mendapatkan uang THR  setiap tahun tidak ada tuntut menuntut dalam perusahaan yang saya pimpin

Tanpa Karyawan Perusahaan Tidak Akan Dapat Bergerak

Sesungguhnya setiap pengusaha sudah harus menyadari,bahwa tanpa adanya karyawan,maka perusahaan betapapun besarnya,tidak akan dapat berbuat apa apa. Karena itu sudah sewajarnya menjadikan karyawan sebagai mitra perusahaan dan bukan menjadikan mereka sebagai Pesuruh.

Membangun hubungan baik dengan karyawan,termasuk karyawan lepas bukanlah hal yang mudah. Batasan antara Bos dan Karyawan,harus dirobohkan sehingga komunikasi bisa berjalan dengan baik.

Bila ada hal-hal yang ingin mereka sampaikan,maka sambli duduk lesehan,mereka dapat menyampaikan dari hati kehati,tanpa harus menuntut ini dan itu.

Kuncinya adalah mengharga keberadaan mereka dan bukan dijadikan sebagai mesin  atau robot. Mengangkat  harga diri mereka, secara alami mereka akan  bekerja dengan antusias dan tidak perlu di mata matai. 

Seandainya ada satu dua orang yang malas-malasan, tidak perlu kita sebagai Bos turun tangan menegur, karena rekan sekerja akan menegur mereka. Sehingga secara otomatis, mereka sudah menjadi pengawas kita ,tanpa perlu memata matai mereka bekerja.

Mereka Bukan Pesuruh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun