Seperti halnya bila dokter mau mengobati pasien, perlu tahu terlebih dulu, apa penyebabnya? Kalau pasien berteriak-teriak karena mabuk, tentu tidak dibawa ke RS Jiwa, tapi disuruh istirahat.Â
Kalau pasien lemas, karena belum sarapan, ya akan disuruh makan dulu. Nah, bilamana sikap kekanak-kanakan ini hanya dilakukan oleh satu atau dua orang, mungkin saja dapat dianggap kelainan jiwa atau semacam itu. Tetapi, belakangan ini, jumlah yang mengalami kelainan jiwa ini sudah tidak terhitung lagi.Â
Malahan di antaranya terdapat orang orang yang ditokohkan dan selama ini dijadikan panutan, tapi menunjukan perilaku seperti anak anak. Penyebabnya boleh jadi karena kurang mendapatkan rasa kasih sayang dalam keluarga sejak masih kecil.
Trauma ini terbawa hingga dewasa dan secara tanpa sadar, "melakukan balas dendam" terhadap siapapun yang tidak disukainya. Hal ini dapat disebut sebagai "distorsi" kejiwaan yang sudah parah.
Tingkat kedewasaan seseorang, tentu tidak dapat ditakar ataupun diukur dengan ilmu matematika, melainkan dari sikap mental dan perilaku yang ditampilkannya, dalam menyikapi dan menghadapi berbagai tantangan dan masalah dalam kehidupan bermasyarakat.Â
Kendati tak seorang pun manusia yang sempurna di dunia ini, namun sebagai makluk yang berharkat dan bermartabat, tentu kita wajib untuk mencapai sesuatu yang lebih baik, sepanjang kemampuan kita untuk meraihnya.
Berpijak pada falsafah, "Belajar sejak dari buaian hingga ke liang lahat". Maka berarti tidak ada kata terlambat untuk berubah. Nilai seseorang, tidak diukur dari jumlah gelar yang disandangnya, bukan juga dari tinggi rendahnya jabatan ataupun jumlah kekayaan yang dimilikinya, melainkan seberapa jauh hidupnya memberikan manfaat bagi orang banyak.
Seperti kata-kata bijak mengatakan, "Sebaik-baiknya orang adalah orang yang hidupnya bermanfaat bagi orang lain" (anonim)
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H