Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Tersandung Kasus Memalukan, Masih Layakkah Menyandang Gelar Kehormatan?

30 Mei 2017   09:17 Diperbarui: 30 Mei 2017   09:26 2281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu sangat perlu kita mawas diri. Panggilan kehormatan untuk diri kita,seharusnya membuat kita semakin mawas diri dan membuktikan bahwa diri kita memang layak dipanggil :"Ayahanda,Papa,Opa dan Grand Master". Sekali saja kita tergelincir,apalagi tersangkut perkara yang memalukan,maka masihkah berani kita menyandang panggilan kehormatan tersebut?

Di usia yang sudah melangkah memasukki angka  75 tahun, walaupun ada yang memasukkan saya dalam kategori :"sudah bau tanah" atau " sudah sepuh" atau "manusia tak berdaya".sejujurnya saya selalu mawas diri. Karena saya memahami,bahwa dalam usia ini,saya masih bisa tergoda dan mengoda.makanya  selalu menjauhkan diri, untuk tidak melakukan chatting chattingan,khususnya dengan wanita yang bukan anak cucu kami. Karena saya takut tergoda atau menggoda! 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun