Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Beda Negeri, Bukan Hanya Beda Budaya

5 Februari 2017   20:21 Diperbarui: 5 Februari 2017   20:42 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk membuang sampah jumbo,seperti :kasur,tv,mesin cuci ,kulkas dan sebagainya, harus sabar menunggu pengumuman dari Council atau Pejabat daerah setingkat Kecamatan,baru boleh diletakkan di depan rumah.

Sementara itu,barang barang elektronik,terutama yang menggunakan baterai,tidak boleh dibuang sembarangan,melainkan harus diantarkan di tempat yang ditentukan. Misalnya ,kalau yang berdomisili di daerah Joondalup, dibuka kesempatan pada hari :

Sabtu  dan Minggu ,tanggal 11 dan 12 Februari, 2017 yang akan datang, di City of Joondalup leisure Centre -Craigie . Karena barang barang ini,mengandung racun ,yang tidak boleh sembarangan dibuang.Seperti yang saya kutip dibawah ini:

"E-Waste is reponsible for 70% of the tonic subtances such as lead,cadmiun adn mercury found in landfill" (sumber: Joondalup.wa.gov.au or call 9400-4255)

(semua foto : dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi)
(semua foto : dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi)
Pengangkut Sampah

Kendaraan khusus untuk mengangkut sampah ini memang sengaja didisain, agar cukup Pengemudi, sekaligus sebagai pekerja kebersihan, tanpa memerlukan tenaga lainnya. Karena sudah digantikan oleh tangan robot, yang bisa dikendalikan lewat perangkat yang terpasang di samping pengemudi. Membuka "rahangnya" ,menjepit tong sampah dan menuangkan isinya kedalam baik. 

Kemudian mengembalikan tong yang sudah kosong ,ketempat semula. Sampah yang sudah dituangkan kedalam bak truk ,tidak akan berserakkan,karena bak sampah nya sudah di disain khusus.

Peremajaan taman dan pemangkasan dahan yang mengganggu lalu lintas,langsung di garap dtempat dengan menggunakan truk multi guna,seperti tampak pada gambar /foto : tjiptadinata effendi
Peremajaan taman dan pemangkasan dahan yang mengganggu lalu lintas,langsung di garap dtempat dengan menggunakan truk multi guna,seperti tampak pada gambar /foto : tjiptadinata effendi
Cara Australia Atasi Penumpukan Sampah'

Untuk atasi penumpukan  sampah peremajaan taman ,adalah dengan menggunakan Truk Multiguna.Yang dilengkapi dengan mesin penggiling cabang ,ranting dan dedaunan.Hasilnya adalah serbuk kayu,yang siap untuk dijadikan pupuk.

Mereka mengolah langsung ditempat dan dalam waktu kurang dari 3 jam, seluruh sampah yang disebutkan di atas sudah berubah ujud menjadi pupuk. Sehingga sekaligus pekerjaan mereka menghasilkan manfaat ganda,yakni: Merapikan taman taman kota serta memotong dahan yang mengganggu lalu lintas Menebang pohon pohon yang sudah rapuh dan langsung mengolah ditempat menjadi  pupuk alami yang langsung dapat dimanfaatkan

(semua foto : dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi)
(semua foto : dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi)
Aturan Banyak, Tapi Semua Ada Sanksi nya

Aturan yang begitu banyak,bukan hanya bersifat himbauan,melaikan ada sanksi nya,yakni di denda. Misalnya ,meletakkan mobil rusak didepan rumah dan sesudah di peringati, masih tidak digubris, maka kendaran derek dari Dinas Kebersihan kota akan datang dan mendereknya untuk dibuang ketempat bangkai bangkai kendaraan. Dan hal ini tidak gratis,tapi pemilik didenda 200 dolar atau setara 2 juta rupiah.

Kalau iseng,membuang sampah jumbo di luar hari yang ditetapkan, akan dapat didenda hingga 1000 dolar atau 10 juta rupiah.

Walaupun begitu banyak aturan yang disertai ancaman denda yang lumayan besar,tapi belum pernah ada warga yang mengajukan protes. karena mereka menyadari, kebersihan lingkungan adalah untuk kepentingan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun