Tak Pernah Berpisah
Sejak pensiun,kami tidak pernah terpisah. Kemanapun pasti bersama.Bila undangan untuk satu orang,maka pasti kami tidak akan pergi. Kalau saya mau jalan jalan ,sedangkan istri saya lagi cape atau lagi masak,maka saya tidak jadi keluar rumah.Begitu juga sebaliknya.'
Selama tidak lagi aktif berusaha, hanya dua kali,kami berpisah,yakni  ketika saya berada dalam tahanan dan sekali lagi ketika saya harus dirawat inap di Wollongong Public Hospital,karena accident.
 Berdoa Bersama
Kami selalu berdoa bersama, Kecuali kalau saya sudah sangat mengantuk,maka saya titip doa saya pada istri saya. 'Dan saya hanya berdoa:"Tuhan,saya sangat mengantuk. Mohon lindungi kami,Amin" Dan saya tidur pulas.
Semoga cuplikan  biografi kami ini, ada manfaatnya ,untuk dijadikan bahan renungan diri dan sekaligus,saya sudah menjawab tantangan ,untuk menjelaskan ,apa arti cinta yang tulus bagi saya dan istri dan bagaimana kami berdua mengaplikasikannya dalam hidup kami.Sehingga atas izin Tuhan,hari ini ,kami merayakan ultah pernikahan ke 52
Hari ini,kembali istri saya membisikan,bahwa satu satunya laki laki di dunia ini,yang dicintainya,adalah diri saya. Saya terpana dan terharu.Betapa beruntungnya diri saya dicintai dengan sepenuh hati dan cinta itu tidak lekang oleh teriknya sinar mentari,juga tidak lapuk oleh siraman hujan dan badai. Kendati 52 tahun sudah berlalu.....Dan saya juga membisikan kepada istri saya,bahwa dunia akhirat,saya akan selalu  mencintai dirinya.
Tjiptadinata Effendi