Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Astaga, Ternyata Cinta Ada Masa Kedaluwarsanya!

2 Januari 2017   20:59 Diperbarui: 2 Januari 2017   22:12 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta itu perlu dirawat dengan sepenuh hati,agar jangan sampai kadaluarsa, /foto di Biak- tjiptadinata effendi

Astaga, Ternyata Cinta Ada Kadaluarsanya!. !

Ternyata bukan hanya makanan kaleng yang ada expire date atau kadaluwarsanya, tetapi cinta juga ada masa kadaluwarsanya.Kalau makanan sudah kadaluwarsa ,berarti sudah basi dan bilamana dipaksakan untuk memakannya,dapat membahayakan .Jadi daripada membahayakan diri kita,maka makanan yang sudah kadaluwarsa,sebaiknya atau seharusnya dibuang saja.

Tapi kalau cinta yang kadaluwarsa,gimana jalan keluarnya? Apa diperlakukan sama dengan makanan,yakni dibuang?

Nah,pertanyaan yang mengelitik ini,sesungguhnya bukan karena saya dapat ilham,melainkan karena dipicu oleh komentar Fantasi,salah seorang teman Kompasianer,yang  memberikan komentarnya pada Artikel yang berjudul:" Hari ini ,Genap  52 Tahun  Pernikahan Kami  "

Untuk jelasnya, izinkanlah saya mengutip  komentar tersebut disini:

 Fantasi02 Januari 2017 11:32:03

"Selamat ultah pernikahan ya, Pak Tjip. Terimakasih resep "rahasia" kelanggengan pernikahan. "Cinta tulus" yang Pak Tjip tuliskan sebagai persyaratan pertama sebenarnya dimiliki oleh hampir semua orang.

Tapi, cinta masa kini, meskipun tulus, ada masa kadaluwarsanya. Setelah beberapa bulan atau tahun, cinta masa kini mengalamai degradasi kualitas. Salah satu yang hilang tergerus waktu adalah ketulusan itu.

 Saya berharap suatu waktu Pak Tjip mau menuliskan apa yang menjaga "ketulusan" dan "cinta" antara Pak Tjip dan Bu Rose tak lekang oleh waktu"

Apa Sih Cinta Yang Tulus Itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun