Akibatnya, bila tidak ada orang yang menyadarkan,maka orang tipe seperti ini secara sadar ataupun tidak, semakin lama semakin terperosok dalam jurang kesombongan.
Tega melakukan hal yang dapat melukai orang lain, seperti:
- cuek terhadap orang sekitarnya
- Bahkan terhadap orang yang tinggal serumah
- Tidak merasa perlu lagi menyapa orang lain
- Kata :”kita” sudah hilang dan diganti dengan kata :” Aku punya”
- “ini rumahku, aku berhak memutuskan
- Kalau tidak suka, keluar
Bahkan ketika ada kerabat yang miskin pingin ketemu, merasa diri telalu besar untuk sekedar menjumpai dan cukup menyuruh sekretaris ,memberikan uang dan disuruh pergi.
Hukum Alam Selalu Terjadi
Adalah sebuah paradigma yang keliru,bila menganggap bahwa orang kaya dan sombong, hidupnya akan selalu enak. Sebagai orang yang sudah mendiami planet yang bernama dunia ini, selama tiga perempat abad, saya sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri.bahwa akhir hidup yang tragis akan jadi milik orang yang angkuh.
Satu Contoh Saja
Salah satu tetangga kami dulu,hidup melarat. Kerja serabutan.mengumpulkan papan papan bekas dan kemudian merakitnya ,menjadi kursi dan meja belajar bagi anak anak. Yang kemudian dijual kemana mana. Hidup mengontrak dibelakang rumah orang tua kami. Kehidupan keluarga besar kami sendiri sudah sangat melarat, tapi hidup Ko Tjeng,jauh lebih melarat dari kami.
Suatu waktu, ada perusahaan rokok kretek buka pabrik di kota kami dan rupanya pemiliknya adalah teman sekolah Ko Tjeng sewaktu dulu.Maka nasib baik ,ia direkrut dan diberikan kepercayaan penuh. Sejak saat itu ,nasibnya seperti meroket ,karena begitu cepat perubahan demi perubahan. Dan dalam waktu kurang dari 2 tahun, dibekas gubuknya sudah berdiri sebuah rumah permanen . Digarasi ada sedan baru. Hidup Ko Tjeng berubah 360 derajat.
Sebagai orang sekampung dan bertetangga,tentu kami ikut senang, walaupun sama sekali tidak kecipratan apa apa. Tapi sayang sekali,sejak itu, bila lewat didepan rumah kami,jangankan menyapa dan singgah, menenggokpun tidak.
Bahkan setahun kemudian, mertuanya yang sudah tua ,datang kerumah kami sambil meratap sedih, karena diusir oleh si Ko Tjeng,mantunya. Padahal sewaktu masih melarat,mertuanya inilah yang menjaga dan merawat anak anaknya, karena istrinya juga bekerja sebagai perawat. Menurut mertuanya, karena sudah tua dan tangannya yang sudah keriput,akibat setiap hari mencuci kan pakaian anak mantu dan cucu cucunya, tidak kuat memegang piring dan akibatnya piring yang dipegang,jatuh dan pecah.
Hidup Berachir Tragis