Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati Gelisah dan Galau? Ini Tips Mengatasinya

8 April 2016   21:48 Diperbarui: 9 April 2016   14:06 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kunjungi panti jompo dan anak anak penyandang disabilitas, untuk mengingatkan diri, bahwa ada banyak hal yang patut disyukuri ketimbang dijadi kan kegalauan hati.

Mungkin kita tidak punya uang untuk membelikan anak anak sepatu, hal ini jauh lebih baik daripada punya sepatu ,tapi tidak punya kaki sudah bertahun tahun gaji dan posisi tidak naik, hal ini jauh lebih baik daripada di PHK. Bila untuk makan saja harus kerja keras,juga patut disyukuri ,dibandingkan ada orang memiliki uang,tapi tidak bisa makan ,karena berbagai penyakit

Tidak bisa tidur atau insomnia  ? Adalah lebih baik daripada tidur dan tidak bisa bangun ,karena kelumpuhan. Bila penyebab kerisauan adalah akibat anak anak yang nakal,sesugguhnya patut disyukuri, bayangkan andaikata anak anak kita tergolek ditempat tidur dan tidak bisa bangun.

Melalui perenungan diri yang sangat sederhana,maka kita sudah menjadi motivator bagi diri sendiri.serta sekaligus meraih pencerahan diri.Untuk menjauhkan diri dari keluh kesah, hati yang galau dan pikiran yang kacau.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningatkan bahwa bila hidup bisa dipermudah,kenapa harus dibuat menjadi sulit?

Wollongong 8 April,2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun