Tiba tiba salah seorang anak difabel yang berdiri hanya berjarak dua meter dari :wanita pemberang tadi, dengan menangis berteriak:” Ibu saya orang baiiik´,katanya sambil menangis sesengukkan.
Kini semua mata menengok pada gadis cilik yang berbicara sambil menangis. Tampak kentara bahwa gadis ini tunanetra.
Dari arah dalam tampak bergegas seorang wanita, yang memperkenalkan diri sebagai Dewi, Pengelola Panti anak anak difabel ini. Ia memeluk Sinta,yang masih menangis dan mengulangi berkali kali kalimat yang sama :” Ibu saya orang baik …..ibu saya orang baiiik”
[caption caption="Dok. Pribadi"]
Penjelasan Bu Dewi
Menurut bu Dewi”,Anak anak ini dititip oleh orang tua mereka,bukan karena mereka tidak sayang anak,tapi karena kedua orang tua mereka harus bekerja mencari nafkah. Maka mereka tidak mempunyai waktu untuk mendidik anak mereka.”
Ada yang tuna netra,tuna runggu,tuna wicara ,bahkan beberapa diantaranya tubuhnya mengalami kelainan phisik. Telinga yang mengecil,tangan yang bengkok,punggung bungkuk dan leher yang tidak bisa digerakkan kekiri dan kekanan.
Masih menurut bu Dewi ,ia dan suaminya sudah bertekad untuk mengabdikan seluruh hidup mereka untuk bekerja di sini,walaupun gaji yang diterima tiap bulan,sangat minim. Tapi mereka merasa berbahagia,karena hidup mereka bisa bermanfaat bagi anak anak. Satu satunya putri mereka juga mengalami cacat phisik,tangan dan kakinya bengkok,serta gagap untuk berbicara.
“Kami sudah bertekad mengabdikan hidup kami,melayani anak anak ini”,kata bu Dewi,sambil mengantarkan kami masuk menemui anak anak lainnya.
Sementara bu Dewi berbicara, tampak wanita yang tadi tampil kedepan ,perlahan lahan ngeloyor dan menghilang dibelakang rombongannya.Mungkin merasa malu.karena terlalu terburu buru mengambil kesempulan dan kemudian menjatukan vonis,bahwa ibu dari anak anak difabel ini adalah wanita yang tidak berbelas kasih terhadap anak anak mereka.
Dengarkan Anak Anak ini Bernyanyi