Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vonis yang Keliru

22 Februari 2016   16:54 Diperbarui: 23 Februari 2016   00:21 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba tiba salah seorang anak difabel yang berdiri hanya berjarak dua meter dari :wanita pemberang tadi, dengan menangis  berteriak:” Ibu saya orang baiiik´,katanya sambil menangis sesengukkan.

Kini semua mata menengok pada gadis cilik yang berbicara sambil menangis. Tampak kentara bahwa gadis ini tunanetra.

Dari arah dalam tampak bergegas seorang wanita, yang memperkenalkan diri sebagai  Dewi, Pengelola Panti anak anak difabel ini. Ia memeluk Sinta,yang masih menangis dan mengulangi berkali kali kalimat yang sama :” Ibu saya orang baik …..ibu saya orang baiiik”

[caption caption="Dok. Pribadi"]

[/caption]

Penjelasan Bu  Dewi

Menurut bu Dewi”,Anak anak ini dititip oleh orang tua mereka,bukan karena mereka tidak sayang anak,tapi karena kedua orang tua mereka harus bekerja mencari nafkah. Maka mereka tidak mempunyai waktu untuk mendidik anak mereka.”

Ada yang tuna netra,tuna runggu,tuna wicara ,bahkan beberapa diantaranya tubuhnya mengalami kelainan phisik. Telinga yang mengecil,tangan yang bengkok,punggung bungkuk dan leher yang tidak bisa digerakkan kekiri dan kekanan.

Masih menurut bu Dewi ,ia dan suaminya sudah bertekad untuk mengabdikan seluruh hidup mereka untuk bekerja di sini,walaupun gaji yang diterima tiap bulan,sangat minim. Tapi mereka merasa berbahagia,karena hidup mereka bisa bermanfaat bagi anak anak. Satu satunya putri mereka juga mengalami cacat phisik,tangan dan kakinya bengkok,serta gagap untuk berbicara.

 “Kami sudah bertekad mengabdikan hidup kami,melayani anak anak ini”,kata bu Dewi,sambil mengantarkan kami masuk menemui anak anak lainnya.

Sementara bu Dewi berbicara, tampak wanita yang tadi tampil kedepan ,perlahan lahan ngeloyor dan menghilang dibelakang rombongannya.Mungkin merasa malu.karena terlalu terburu buru mengambil kesempulan dan kemudian menjatukan vonis,bahwa ibu dari anak anak difabel ini adalah wanita yang tidak berbelas kasih terhadap anak anak mereka.

Dengarkan Anak Anak ini Bernyanyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun