Tentu saja, adalah hak Amri untuk memiliki alasan tersendiri. Kini bahkan mereka berdua, sudah merekrut dua orang teman lagi, karna seluruh waktu sudah tersita untuk memenuhi banyaknya permintaan.. Karena kalau membawa kendaraan ke bengkel dan dicuci, biaya cuci juga adalah sama ,yakni 60 dolar, berikut polish. Sedangkan pemilik kendaraan harus menunggu antrian, yang terkadang cukup lama.
Menurut Amri, rata rata setiap hari, ada 6 kendaraan yang mereka cuci. Berarti dana yang masuk adalah sekitar 250 dollar. Dipotong dengan modal beli sabun dan polish, masih tersisa 200 dolar bersih, yang mereka bagi dua, masing masing 100 dolar.. Sementara itu, study mereka tetap dilanjutkan. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu, mereka bisa dapat double atau penghasilannya menjadi dua kali lipat, karena waktunya untuk bekerja cukup panjang.
Sebuah pemikiran sangat sederhana, namun mampu menjadikan Amri ,manusia yang mandiri di negeri orang.Gampang? Pasti tidak mudah, bangun subuh, sudah berkerja dan malam selesai kuliah masih harus bekerja lagi. Dan tidak ada hari libur, setiap hari adalah hari : ”Senin” bagi mereka berdua, yang artinya adalah kerja kerja setiap hari.
(Ilustrasi: hanya bermodalkan sabun cair, polish dan kain lap, Amri mampu hidup mandiri/tjiptadinata effendi)
13 Februari, 2016
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H