Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Halusinasi dan Penyebabnya, serta Cara Pencegahannya

2 September 2014   15:41 Diperbarui: 4 April 2017   17:27 67035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merasa yakin melihat ada orang yang melintas, tapi ketika didatangi ,ternyata tidak ada orang disana.Atau melihat hantu yang lagi gentayangan di gudang atau di luar jendela. Melihat wajah orang yang sudah meninggal berulang kali.

Perasaan

Merasa ada sesuatu yang akan terjadi, sehigga merasa gelisah,ternyata dalam seharian tidak terjadi apapun. Feeling ini ada yang benar ,kalau seseorang memang memiliki talenta dalam dirinya.tapi tidak semua yang dirasakan, dianggap "wahyu". yang dapat menjebak kita kedalam halusinasi tak berujung.

Penciuman

Merasa mencium bau kembang, padahal sesungguhnya hanya perasaan saja. Atau di malam Jumaat kliwon,mencium bau menyan , bisa juga bau busuk ,yang tidak jelas asalnya dari mana.

Perabaaan

Merasa yakin bahwa ada sesuatu benda yang licin atau dingin yang teraba ,tapi setelah diteliti tidak ada apa apa disana.Merasa yakin ada yang meraba tengkuknya atau menepuk bahu dan sebagainya.

Dapat juga terjadi , halusinasi gabungan dari dua indra sekaligus.misalnyamerasa yakin “mendengarkan suara dan melihat seseorang”

Penyebabnya secara umum:


  • Keletihan phisik yang sudah berakumulasi
  • Kesedihan yang mendalam
  • Rasa sakit hati dan dendam
  • Terlalu banyak berangan angan

Cara Mencegah dan Mengatasi Halusinasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun